ABSTRAKPemanfaatan Posbindu PTM pada Usia 18-44 tahun rendah, ditandai dengan
adanya kesenjangan antara sasaran dan masyarakat yang memanfaatkannya.
Dilakukan penelitian untuk analisis pemanfaatan Posbindu PTM berdasarkan teori
Donabedian dan Model Andersen fase dua, untuk mendapatkan informasi yang
mendalam dari variabel kebijakan, sumberdaya, sikap dan persepsi konsumen,
sikap dan keahlian penyedia. Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan
analisis isi. Validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan data.
Hasilnya, dari semua determinan yang diteliti turut berkontribusi atas rendahnya
pemanfaatan Posbindu PTM ini. Sikap dan persepsi konsumen merupakan
determinan yang paling berpengaruh. Diharapkan dengan pelaksanaan program
yang sesuai dengan karakteristik tertentu dari sasaran, pendidikan kesehatan yang
berkesinambungan, peningkatan sosialisasi dan peran serta pemerintah daerah
masalah ini dapat teratasi.
ABSTRACTThe low utilization of Posbindu PTM Age 18-44 years, marked by gaps between
target and community users. Research was done for Posbindu PTM utilization
analize with Donabedian theory and phase two Andersen model, to get
information from the variables such as policy, resource, consumer attitudes and
perceptions, attitudes and membership provider. The kind of the qualitative
research used to content analysis. Validity of data is done by triangulation method
and sources . The low utilization of Posbindu PTM that was contributed of all
determinans. The attitude and perceptions of consumers is the most influential
determinant. Expected with the implementation of the program according to the
specific characteristics of the target, continuous health education, improved
socialization and participation of local governments this problem can be resolved.