UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Kebijakan kriminal dalam penerapan pidana tambahan pembayaran uang pengganti : studi kasus perkara AN. Ahmad Dadang, dkk = Application of criminal policy in the criminal supplementary payment substitute : case study Ahmad Dadang et. al. / Irene Widiyaningrum

Irene Widiyaningrum; Topo Santoso, supervisor; Mardjono Reksodiputro, examiner; Surastini Fitriasih, examiner ([Publisher not identified] , 2013)

 Abstrak

ABSTRAK
Penulisan tesis ini merupakan penelitian hukum normatif (yuridis-normatif) dengan metode
kualitatif yang didasarkan pada sistem library research dan field research dalam pengumpulan
data. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dan dituangkan dalam data deskriptif analisis.
Kebijakan kriminal merupakan upaya pencegahan dan penanggulangan kejahatan yang dapat
ditempuh dengan cara penal dan non penal. Kebijakan kriminal juga berlaku dalam
pemberantasan tindak pidana korupsi. Terkait dengan kerugian negara akibat tindak pidana
korupsi diterapkan ketentuan tentang pidana tambahan pembayaran uang pengganti yang
awalnya diatur dalam ketentuan lama Pasal 34 huruf c Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971
dan kemudian diubah dengan Pasal 18 huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999,
diharapkan mampu untuk mencegah atau menanggulangi kejahatan tindak pidana korupsi. Akan
tetapi, karena ketentuan pidana tambahan pembayaran uang pengganti yang terlalu singkat
sehingga sulit dilaksanakan. Hal tersebut tergambar dalam perkara Ahmad Dadang, Kamaludin,
Endang Suhendar dan Kunkun Kurniadi yang menjadi studi kasus dalam penulisan tesis ini.
Penggunaan sistem pembebanan pembayaran uang pengganti secara tanggung renteng
merupakan persoalan pertama. Istilah tanggung renteng tidak dikenal dalam ranah pidana dan
sebenarnya masuk dalam privatrecht. Disisi lain, efek penerapan pidana yang salah dan tidak
dipergunakannya yurisprudensi sebagai bahan pertimbangan untuk memutus perkara
korupsi dengan penyertaan mengakibatkan terjadinya disparitas dalam putusan pidana tambahan
uang pengganti. Eksekusi terhadap putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum
tetap menjadi sulit untuk dilaksanakan dimana upaya pengembalian kerugian negara tidak
dilaksanakan dengan benar dan maksimal karena hanya mampu membayar sebagian pidana
tambahan uang pengganti yang dijatuhkan. Upaya terakhir yang dilakukan adalah melakukan
penagihan uang pengganti dengan mengoptimalkan kinerja dari Jaksa Pengacara Negara.

ABSTRACT
This thesis is a study of normative legal (juridical-normative) with a qualitative method which is
based on the system of library research and field research in data collection. Furthermore, the
data collected is processed and reflected in the descriptive data analysis. Criminal policy is to
prevent and control crime can be reached by way of penal and non-penal. Criminal policy also
applies in the eradication of corruption. Associated with the loss of the country due to corruption
of the criminal provisions apply additional compensation payment which was originally set in
the old provisions of Article 34 letter c of Law No. 3 of 1971 and subsequently amended by
Article 18 letter b of Law No. 31 of 1999, is expected able to prevent or solve crimes of
corruption. However, due to additional penal provisions for compensation is too short so
difficult to implement. This is illustrated in the case of Ahmad Dadang, Kamaludin, Endang
Suhendar and Kunkun Kurniadi that became a case study in this thesis. The use of loading
system for compensation jointly and severally a first issue. The term joint liability is not
recognized in the criminal realm and actually go inside privatrecht. On the other hand, the effect
of the application of criminal wrong and failed to use jurisprudence as consideration for deciding
cases of corruption by inclusion resulted in a disparity in the criminal verdict additional
compensation. Execution of court decisions that have permanent legal force be difficult to
enforce the return loss of the state where the effort is not implemented properly and as only
afford to pay some extra money penalty imposed replacement. The last attempt to do is perform
billing reimbursed by optimizing the performance of the State Attorney.

 File Digital: 1

Shelf
 T35594-Irene Widiyaningum.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T35594
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2013
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 149 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T35594 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20348724
Cover