UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Penegasan pelaksanaan pasal 207 Undang-Undang no. 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian pada layanan kereta rel listrik Jabodetabek = Affirmation implementation of article 207 of Law no. 23 of 2007 on railways at rail service commuterline Jabodetabek / Moch. Takdir Suhan

Moch. Takdir Suhan; Topo Santoso, supervisor; Mardjono Reksodiputro, examiner; Surastini Fitriasih, examiner ([Publisher not identified] , 2013)

 Abstrak

ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai penerapan ketentuan hukum yaitu pasal 207
Undang - Undang No. 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian yang
menyatakan“bahwa setiap orang yang tanpa hak berada di dalam kabin masinis,
di atap kereta, di lokomotif, di gerbong, atau di bagian kereta yang
peruntukannya bukan untuk penumpang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 183
ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) bulan dan/atau
pidana denda paling banyak Rp.15.000.000,-“”. Metode yang dipergunakan yaitu
yuridis empiris. Dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia Commuter Line
Jabodetabek selaku operator telah berusaha dengan berbagai cara dan tindakan
nyata yang sifatnya persuasif guna menghimbau para penumpang yang tidak taat
pada ketentuan yang berlaku. Upaya yang dilakukan salah satunya dengan selalu
memberikan sosialisasi melalui berbagai media massa maupun komunikasi
kepada para pengguna jasa kereta rel listrik commuterline Jabodetabek. Untuk
proses penegakan hukum bagi yang melanggar ketentuan pasal 207 Undang-
Undang No. 23 Tahun 2007, memang belum bisa diterapkan mengingat kondisi
sosial masyarakat yang menggunakan moda transportasi ini. Sehingga diperlukan
koordinasi semua pihak, khususnya pengguna kereta rel listrik Jabodetabek untuk
sadar hukum demi keselamatan, ketertiban dan kenyamanan bersama.

ABSTRACT
This thesis discusses the application of the legal provisions of article 207 of Law -
Law No. 23 Year 2007 on Railways which stated "that any person who without
right inside the cab driver, on the roof of the train, in the locomotive, in wagons,
or on the train is not intended for passengers as referred to in Article 183
paragraph (1), shall be punished with imprisonment of three (3) months and / or a
maximum fine of Rp15.000.000, - "". The method is empirical jurisdiction. In this
case PT. Indonesian Railway Line Commuter Jabodetabek as operators have tried
in various ways and concrete actions that are persuasive appeal to passengers who
do not obey the regulations. Efforts are made either by always providing
socialization through various mass media and communication services to users
commuterline Jabodetabek electric train. For the law enforcement process for
those who violate the provisions of article 207 of Law No. 23 of 2007, has yet to
be implemented due to the social conditions of the people who use this mode of
transportation. So that the necessary coordination of all parties, especially the
Jabodetabek electric train users to be aware of the law for the sake of safety, order
and comfort together.

 File Digital: 1

Shelf
 T35889-Moch. Takdir Suhan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T35889
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2013
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : viii, 109 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T35889 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20348789
Cover