Sistem Pengawasan dalam Supervisi Akademik terdiri dari Tiga Dimensi kegiatan yaitu memantau, menilai dan membina. Untuk dapat melaksanakan tiga dimensi kegiatan tersebut dibutuhkan pengawas yang memiliki kompetensi yang memadai dalam bidangnya. Namun kenyataannya masih banyak pengawas yang belum memenuhi persyaratan kompetensi. Oleh karena itu tesis ini membahas tentang upaya peningkatan kompetensi pengawas sekolah dalam pelaksanaan Supervisi Akademik di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe. Penelitin ini menggunakan metode Soft System Methodologi samapai tahap Enam yaitu problem Solving.
Hasil penelitian ini merekomendasikan bahwa upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kompetensi pengawas sekolah di Kabupaten Konawe adalah Mentoring, Lokakarya dan pelatihan yang berkesinambungan.
Supervisory system in instructional supervision consists of three activity dimensions such as observing, assessing and developing. In order to implement such three activity dimensions, it is needed competent supervisors in their field. In fact, however, there are still many supervisors who do not fulfill the competencies requirement. Consequently, this thesis discusses about how efforts of improving school supervisor competencies in instructional supervision are implemented at office of education and culture in Konawe regency. This study uses Soft System Methodology until stage six in the form of problem solving.The result of this study recommends that the efforts that can be done in improving school supervisor competencies in Konawe regency are: mentoring, workshop, and continuous training.