Fatigue adalah salah satu masalah yang paling sering terjadi pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Berbagai terapi nonfarnakologi disarankan untuk mengurangi fatigue salah satunya adalah Relaxation Breathing Exercise (RBE). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas RBE pada fatigue penderita kanker ginekologi yang menjalani kemoterapi. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment with pre-post test control group. Sebanyak 42 pasien yang diperoleh secara consecutive berpartisipasi dalam penelitian ini, 21 dimasukkan dalam kelompok RBE 4 kali dan 21 dalam kelompok 2 kali. Skor fatigue pasien akan diukur dengan menggunakan kuesioner Piper Fatigue Scale. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Repeated-ANOVA dan Independent t-test dengan tingkat kemaknaan < 0,01. Penelitian ini menemukan penurunan yang signifikan (p < 0,01) pada skor fatigue rata-rata di kedua kelompok (kelompok RBE 4 kali 3,29 ± 0,59 dan kelompok RBE 2 kali 4,19 ± 0,61) pada hari terakhir intervensi. Namun kelompok 4 kali RBE menunjukkan penurunan yang lebih besar dibandingkan kelompok 2 kali RBE (Selisih mean = 0,91; 99%CI = 0,41 - 1,41; p = 0,001). RBE yang dilakukan 4 kali sehari lebih efektif mengurangi fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Peran perawat diperlukan untuk membantu pasien meminimalkan fatigue yang dialami salah satunya dengan mengajarkan terapi nonfarmakologi yang efektif seperti RBE.
Fatigue is one of the most common problem experienced by patients undergoing chemotherapy. Some non-pharmacological therapies have been suggested to alleviate the problem such as Relaxation Breathing Exercise (RBE). This research aimed to determine the effectiveness of the RBE on the fatigue suffered by gynecological cancer patients undergoing chemotherapy. This study used a quasy randomized-controlled trial with pre- and post-test design. Forty two patients were consecutively sampled, 21 were assigned to RBE four times a day group and 21 to RBE two times a day group. Fatigue score were measured every day for seven days from both groups using Piper Fatigue Scale. The data obtained were analyzed using repeated-ANOVA and independent t-test with significant level α<0.01. This study found significant decreases (p < 0.01) of mean fatigue scores on both groups (RBE four times in a day group = 3.29 ± 0.59 and RBE two times in a day group = 4.19 ± 0.61) after the completion of the intervention. However, the RBE four times a day group shown a larger decrease on fatigue score compared to the RBE two times a day group (Mean Difference = 0.91; 99%CI = 0.41 - 1.41; p=0.001). Four times RBE in a day is more effective in relieving fatigue on cancer patients undergoing chemotherapy. Nurses' role is necessary to help patients in minimizing their fatigue by guiding the patient to perform an effective non-pharmacological therapy such as the RBE.