ABSTRAKPenelitian ini ingin melihat bagaimana bingkai pemberitaan atau framing yang dilakukan media
online detik.com tentang Pilkada DKI Jakarta Putaran ke-2 tahun 2012 dan bagaimana
konstruksi realitas yang hendak dibangun oleh media online detik.com dalam pemberitaannya
tentang Pilkada DKI Jakarta Putaran ke-2 tahun 2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Sementara teknik analisis dalam penelitian ini
adalah teknik analisis framing model Pan dan Kosicki pada level mikro yaitu anaisis teks.
Objek penelitian ini adalah berita yang ditayangkan media online detik.com tetang Pilkada DKI
Jakarta Putara ke-2 tahun 2012 dengan rentang waktu dari tanggal 20 Juli 2012 sampai dengan
tanggal 16 September 2012 yaitu periode setelah hasil pilkada DKI Jakarta Putaran ke-1
diumumkan sampai dengan masa tenang memasuki pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta Putaran
ke-2 tahun 2012 dilaksanakan.
Berdasarkan hasil analisis framing dengan menggunakan Model Pan dan Konsicki, penelitian ini
menemukan setidaknya ada 4 frame yang dihadirkan oleh media online detik.com dalam
pemberitaannya terhadap peristiwa Pilkada DKI Jakarta Putaran ke-2 tahun 2012. Empat frame
tersebut yaitu frame tentang isu SARA, frame tentang Koalisi Partai vs Koalisi Rakyat, frame
tentang karakteristik kepemimpinan dan personality Joko Widodo yang sederhana, apa adanya
dan merakyat serta frame tentang karakteristik kepemimpinan dan personality Fauzi Bowo yang
sarkatis dan cenderung emosional. Dari hasil frame tersebut terlihat bahwa pemberitaan media
online detik.com cenderung lebih positif kepada calon gubernur Jokowi dibandingkan dengan
calon gubernur Fauzi Bowo.
ABSTRACTThis research is meant to see how online media detik.com used the
framing about the Jakarta District Election of the 2nd Round in the Year 2012 and
how the online media detik.com would like to buils the reality construction in its
report on the Jakarta District Election of the 2nd Round in the Year 2012. This
research uses qualitative approach with constructivism paradigm. Meanwhile, the
analysis technique of this research is framing analysis technique modeled by Pan
and Konsicki in the micro level, which is text analysis. The object of this research
is the news aired in the online media detik.com about the Jakarta District Election
of the 2nd Round in the Year 2012. The time period is from July 20th 2012 until
September 16th 2012. It is the period after the result of the election in the 1st round
is released then is continued to the recent moment before starting the election in
the 2nd Round.
Based on the framing analysis and using the model of Pan and Konsicki, it
is founded that there are at least four frames used by the online media detik.com
in its report about the Jakarta District Election of the 2nd Round in the Year 2012.
The four frames are first, a frame about the issue of SARA; second, a frame about
party coalition versus people coalition; third, a frame about leadership and
personality characteristics of Joko Widodo β which are simple, humble, and down
to earth-; and fourth a frame of leadership and personality characteristics of Fauzi
Wibowo β which are sarcastic and emotional. Based on these frames, it is seen
that the reports in the online media detik.com tend to be more positive about Joko
Widodo compared to the governor βto β be- Fauzi Wibowo.