Melalui program pemberdayaan masyarakat (community development) perusahaan melakukan stimulasi untuk memajukan kehidupan masyarakat di wilayah operasi perusahaan dan menghindarkan mereka dari keterbelakangan. Di sisi lain program community development merupakan strategi untuk menciptakan sikap penerimaan dari komunitas agar dapat bersinergi dengan perusahaan demi terciptanya hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan komunitasnya dimana dalam jangka panjang akan menciptakan iklim yang kondusif bagi operasi perusahaan serta dapat menghindarkan "gesekan" dengan masyarakat dimana perusahaan berada.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk melihat seberapa besar pengaruh persepsi mengenai community development terhadap sikap komunitas kepada perusahaan dengan studi kasus pada perusahaan yang bergerak di industri tembakau yaitu PT Djarum yang melakukan program community development dalam bentuk pelatihan Satgas Pencegahan Kebakaran di kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Persepsi mengenai community development dipandang dari aspek karakteristik inovasi berdasarkan teori difusi inovasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi mengenai community development dapat membentuk sikap komunitas kepada perusahaan hingga tahap afeksi, namun hanya aspek complexity saja yang berpengaruh secara signifikan. Merujuk pada tingginya pengaruh aspek complexity maka perusahaan perlu meninjau tingkat kerumitan materi dari ide / inovasi yang disampaikan dengan membuatnya sesederhana mungkin agar komunitas memberikan sikap yang positif kepada kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan oleh perusahaan.
Through community empowerment program (community development) companies stimulate improving the lives of people in the company?s operations and prevent from the backwardness. On the other side the community development program is a strategy to create the community attitudes toward company in order to synergize for the creation of a harmonious relationship between the company and the community in which in the long run will create a conducive climate for corporate operations as well to avoid the "friction" with the communities in which it located. This study uses quantitative methods to see how much influence from perception of community development program in the form of community attitudes toward company with study on company engaged in tobacco industry, PT Djarum, who do community development program in the form of Fire Prevention Task Force Training in Tambora sub-district, West Jakarta. Perception of community development is viewed from the aspect of innovation characteristics based on the theory of diffusion of innovation. The results showed that five aspects from perception of community development is carried out community attitudes toward company, but only aspects of complexity are significant. Referring to the high of complexity aspects of the influence, the company needs to review the level of complexity of the material of the idea / innovation delivered by making it as simple as possible in order to create a positive attitude to social activities undertaken by the company.