ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan dari pembangunan infrastruktur dengan investasi swasta. Panjang jalan, panjang jaringan listrik, dan distribusi air digunakan sebagai proksi dari pembangunan infrastruktur. Dengan menerapkan Fixed Effect Estimation pada data panel di level provinsi periode tahun 2000-2009, penulis menemukan bahwa pembangunan infrastruktur memiliki hubungan positif dengan jumlah investasi swasta di Indonesia, walaupun korelasi yang signifikan hanya terjadi pada infrastruktur air dan listrik.
Selanjuntnya, penulis mendesain composite index untuk mengobservasi relasi infrastruktur secara keseluruhan dengan investasi swasta. Adapun hasilnya juga menunjukan hubungan yang signifikan secara statistik antara kedua variabel tersebut. Selanjutnya, kesenjangan penyediaan infrastruktur antara Indonesia Bagian Barat dan Timur juga diuji dalam penelitian ini.
Hasilnya mengungkapkan bahwa terjadi kesenjangan yang cukup besar pada penyediaan infrastruktur listrik dan penyediaan air di kedua wilayah ini, sehingga menciptakan disparitas jumlah investasi swasta di kedua wilayah. Temuan ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk pemerintah Indonesia agar lebih menerapkan pembangunan infrastruktur yang seimbang untuk semua propinsi di Indonesia sehingga dapat lebih lagi menarik investasi baik domestik maupun asing.
ABSTRACTThe aim of this study is to examine the relationship between the infrastructure developments and private investment. The road length, electricity, and water distribution are employed as the measurement of the infrastructure. Applying Fixed Effect Estimation to the 2000-2009 periods of panel data of Indonesia country, I found that infrastructure does have positive correlation with the level of private investment even though the significant relations only exist in the water and electricity infrastructure.
Moreover, I construct a composite index to observe the relationship between the infrastructures as a whole with private investment. Interestingly, the result demonstrates a statistically significant and positive correlation between those two variables. Furthermore, the gap of infrastructure provision between the west area of Indonesian and the east is examined in this study.
The result discloses that there is a sizeable gap of electricity and water provision in both these regions; it yields a disparity of the amount of private investment in both regions. These findings hopefully would reinforce the Indonesia government to develop more a well-balanced infrastructure development in all provinces of Indonesia to attract more domestic investment as well as the foreign investment.