ABSTRAKBagi pasangan suami istri yang mengalami masalah ke tidaksuburan maka Bayi
Tabung merupakan upaya terakhir untuk mendapatkan keturunan. Dalam
pemilihan klinik maka masalah biaya menjadi salah satu masalah utama.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 12 tahun 2013
mensyaratkan penentuan tarif berdasarkan perhitungan Biaya Satuan. Penelitian
bertujuan melakukan analisa biaya terhadap Tarif Bayi Tabung di RSAB Harapan
Kita dengan melakukan pendekatan Activity Based Costing dengan membuat
bagan dasar penelitian yang merupakan matriks dari Kelompok Pusat Biaya dan
Kelompok Elemen Biaya yang terdiri dari banyak sel sel.
Penelitian merupakan
penelitian deskriptif pembiayaan mikro yang dilakukan pada pasien Bayi Tabung
di Klinik Melati selama Januari-Maret 2013. Rata rata biaya yang dikeluarkan
adalah Rp. 63.739.707,- + Rp. 10.145.290,- Dari kelompok Elemen Biaya maka
biaya Material dengan unsur biaya obat merupakan proporsi biaya terbesar yaitu
67,8 %. Dari kelompok Pusat Biaya didapatkan proporsi biaya stimulasi indung
telur dengan obat-obatan merupakan yang terbesar yaitu 70,6 %. Ada 4 skenario
tarif yang dapat diberlakukan manajemen Rumah sakit dalam menghadapi
perubahan persaingan. Bagan Dasar Penelitian ini dapat dipakai untuk
menentukan biaya bermacam kegiatan yang lain di Rumah sakit yang lain.
ABSRACT-ICSI-ET is the ultimate treatment for couples who have difficulties in
achieving pregnancy. In selecting clinics to manage their problems, cost is the
main concern among others . Indonesian Ministry of Health in the regulation
no.12 (2013) stated that all the hospital tariffs should be based on unit cost
calculation. The purpose of this study is to make a detailed cost-analysis of the
IVF-ICSI-ET performed in Melati Clinic by doing an Activity Based Costing
approach. We began by assembling a matrix of Cost-Centre Groups and Cost-
Element Groups which consists of many cells.
It is a descriptive quantitative,
micro costing study on IVF patients in Melati Clinics during January-March 2013.
Mean hospital costs was IDR 63,739,707 + 10,145,290. From the Cost-Element
Groups, the Material costs specifically Medication is the highest proportion
(67.8%). In the Cost-Centre, the Ovarial Stimulation Group with again the cost of
Medication is the main proportion (70.6 %). We proposed 4 kind of Pricing
Strategy to the hospital management. The matrix of this study can also be used in
other hospital activities as well as in other hospitals.