ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dampak dari modal publik terhadap produktivitas provinsi di Indonesia. Berdasarkan asumsi pasar persaingan monopolistik pada sektor jasa dan pasar yang kompetitif pada sektor industri, model ekonometri pada penelitian ini diestimasi dengan menggunakan teknik regresi single-equation instrumental-variable. Produktivitas, dalam penelitian ini diukur menggunakan PDRB dan PDRB per kapita. Hasil analisis menunjukkan bahwa jalan, pelabuhan, fasilitas kesehatan, dan air bersih berhubungan secara positif dan signifikan terhadap PDRB dan PDRB per kapita, sedangkan fasilitas pendidikan berdampak negatif terhadap kedua variable terikat. Variabel-variabel modal publik kemudian dikelompokkan menjadi tiga yaitu infrastruktur tranportasi, sosial, dan lokal. Hasilnya memperlihatkan bahwa sebagian besar variabel berefek positif terhadap produktivitas. Lebih lanjut, modal publik total berkorelasi positif terhadap produktivitas.
ABSTRACTTujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dampak dari modal publik terhadap produktivitas provinsi di Indonesia. Berdasarkan asumsi pasar persaingan monopolistik pada sektor jasa dan pasar yang kompetitif pada sektor industri, model ekonometri pada penelitian ini diestimasi dengan menggunakan teknik regresi single-equation instrumental-variable. Produktivitas, dalam penelitian ini diukur menggunakan PDRB dan PDRB per kapita. Hasil analisis menunjukkan bahwa jalan, pelabuhan, fasilitas kesehatan, dan air bersih berhubungan secara positif dan signifikan terhadap PDRB dan PDRB per kapita, sedangkan fasilitas pendidikan berdampak negatif terhadap kedua variable terikat. Variabel-variabel modal publik kemudian dikelompokkan menjadi tiga yaitu infrastruktur tranportasi, sosial, dan lokal. Hasilnya memperlihatkan bahwa sebagian besar variabel berefek positif terhadap produktivitas. Lebih lanjut, modal publik total berkorelasi positif terhadap produktivitas.