ABSTRAKJepang memiliki area publik dan festival dengan suasana luar ruangan yang tidak dimiliki Indonesia. Membuka bisnis food court adalah salah satu cara untuk memberikan suasana tersebut. Sebelum memulai bisnis, model bisnis perlu ditetapkan dan kelayakannya perlu dianalisis untuk menghindari terbuangnya sumber daya yang terbatas. Tesis ini menggunakan studi literatur sebagai kerangka dasar, observasi lapangan, wawancara, dan kuesioner untuk pengumpulan data, dan pendekatan deskriptif dan analitis untuk menganalisis data. Dari analisis, uji produk, uji pasar, dan uji organisasional menunjukkan model bisnis tersebut layak, tapi model tersebut tidak layak secara finansial. Model bisnis perlu diubah untuk menghasilkan bisnis yang layak.Jepang memiliki area publik dan festival dengan suasana luar ruangan yang tidak dimiliki Indonesia. Membuka bisnis food court adalah salah satu cara untuk memberikan suasana tersebut. Sebelum memulai bisnis, model bisnis perlu ditetapkan dan kelayakannya perlu dianalisis untuk menghindari terbuangnya sumber daya yang terbatas. Tesis ini menggunakan studi literatur sebagai kerangka dasar, observasi lapangan, wawancara, dan kuesioner untuk pengumpulan data, dan pendekatan deskriptif dan analitis untuk menganalisis data. Dari analisis, uji produk, uji pasar, dan uji organisasional menunjukkan model bisnis tersebut layak, tapi model tersebut tidak layak secara finansial. Model bisnis perlu diubah untuk menghasilkan bisnis yang layak.
ABSTRACTJapan has outdoor public area and festivals with outdoor ambience which Indonesia does not have. Opening food court business is one of many approaches to present such ambience. Before opening new business, business model must be determined and the feasibility must be analyzed to avoid wasting limited resources. The study used literature review as framework, field observation, interviews, questionnaires to gather the data, and descriptive and analytical approach to analyze the data. The analysis showed that product testing, market testing and organizational testing of the business is feasible, but it is not financially feasible. To make the business feasible, the business model must be changed.