ABSTRAKMETODE : Desain penelitian yang akan dilakukan untuk penelitian ini adalah studi eksperimental. Pada penelitian ini akan dilakukan pengambilan darah pada 6 orang subjek sebanyak 10 cc yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan dengan pemberian DMPA pada konsentrasi 1:10, 1:100, 1:1000 dan dilakukan mikrokultur quantitatif PBMC (Peripheral Blood Mononuclear Cell) dengan quantitative real time PCR untuk melihat pengaruh pemberian DMPA terhadap peningkatan viral load HIV secara in vitro.
HASIL :Pada penelitian ini, ditemukan bahwa tidak terdapat peningkatan yang bermakna pada peningkatan viral load HIV pada mikrokultur PBMC, baik pada kontrol yaitu yang tidak diberikan perlakuan DMPA maupun yang diberikan DMPA dengan 3 konsentrasi yang berbeda dengan nilai kemaknaan p = 0,965.
KESIMPULAN: Tidak terdapat pengaruh pemberian DMPA terhadap jumlah viral load HIV, baik pada konsentrasi 1:10, konsentrasi 1:100, konsentrasi 1:1000 yang dilakukan secara invitro
ABSTRACTMETHOD: The design being employed for this study is an experimental study. In this study blood sample of 10 cc will be taken from 6 subjects that will be devided into 4 groups, 1 group is control and the others are treated with DMPA with concentration of 1:10, 1:100, 1:1000 and PBMC (Peripheral Blood Mononuclear Cell) quantitative microculture will be done using real time PCR to examine the effect of DMPA adminstration to the increment of HIV viral load in vitro.
RESULT: In this study, it was found that there is no significant increment of HIV viral load in PBMC microculture, whether in the control group, the one that is not treated with DMPA, or the group treated with DMPA using 3 different concentration with the value of statistical analysis of p = 0,965.
CONCLUSION: No effect of DMPA administration to the HIV viral load, whether in 1:10 concentration, 1:100 concentration, or 1:1000 concentration, in vitro.