ABSTRAKSistem Jaminan Sosial Nasional memberikan pertimbangan utama untuk memberikan
jaminan sosial yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia, sehingga semua rakyat
Indonesia dapat memperoleh derajat kesehatan yang optimal agar dapat bekerja dan hidup
dengan layak. Pada era SJSN tonggak utama pelayanan kesehatan adalah pelayanan
kesehatan primer sebagai gatekeeper. Saat ini jumlah puskesmas di kota Malang sebanyak 15
puskesmas, jumlah tersebut belum berubah sejak tahun 2010 hingga tahun 2013, begitu juga
dengan jumlah dokter di puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan
puskesmas kota malang dalam menyongsong SJSN tahun 2014. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional serta wawancara mendalam
pada informan dan studi literature. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan jumlah
puskesmas serta kurangnya ketersediaan tenaga kesehatan menyebabkan ketidaksiapan
puskesmas dalam menyongsong SJSN tahun 2014.
ABSTRACTUniversal coverage gives primary consideration to provide a comprehensive social security
for all Indonesian people, so that all the people of Indonesia can obtain optimal health status
in order to work and live decently. Universal coverage a major milestone in the era of health
care is primary health care as a gatekeeper. Currently the number of health centers in the city
of Malang as much as 15 health centers, that number has not changed since the year 2010
until the year 2013, as well as the number of doctors in the health centers. This study aims to
analyze the city primary health center readiness in facing National Social Insurance in
2014. This research is a descriptive analytical cross-sectional approach and in-depth
interviews with informants and the literature study. The results showed that the limited
number of health centers and the lack of availability of health centers lead to unpreparedness
in facing National Social Insurance in 2014.