ABSTRAKPenelitian dilakukan di Dusun Mengkadai Desa Temenggung Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun, Jambi. Penelitian bertujuan untuk mengungkap pemanfaatan tumbuhan berguna di Hutan Adat Imbo Mengkadai (HAIM) dalam kehidupan sehari-hari menurut perspektif lokal. Penelitian dilakukan dari bulan Oktober -- Desember 2012. Metode yang digunakan ialah PEA (Participatory Ethnobotanical Appraisal) yang terdiri dari wawancara semi terstruktur, observasi partisipatif dan FGD (Focus Group Discussion). Untuk mengetahui nilai kepentingan spesies tumbuhan setiap kategori pemanfaatan berdasarkan perspektif masyarakat dilakukan analisis LUVI sementara itu untuk mengetahui sistem budaya masyarakat lokal terkait dengan pemanfaatan spesies tumbuhan dianalisis dengan ICS. Hasil penelitian mencatat, tumbuhan berguna di HAIM yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan nilai LUVI-nya ialah untuk konstruksi berat 69 spesies (LUVI = 0,22), bahan makanan 32 spesies (LUVI =0,11), bahan obat-obatan 29 spesies (LUVI = 0,10), bahan konstruksi ringan 61 spesies (LUVI = 0,10), bahan teknologi lokal dan seni 43 spesies (LUVI = 0,9), bahan hiasan/adat/ritual 12 spesies (LUVI = 0,09), bahan tali temali 11 spesies (LUVI = 0,9), bahan kayu bakar 17 spesies (LUVI = 0,08),sumber penghasilan 3 spesies (LUVI =0,07) dan bahan pewarna 1 spesies (LUVI =0,05). Artocarpus elasticus mendapat nilai ICS tertinggi yaitu 56, yang dimanfaatkan untuk bahan makanan, bahan konstruksi ringan, bahan teknologi lokal dan seni, serta bahan tali-temali.