ABSTRAK Salah satu hal yang sedang berkembang dan banyak digunakan di industri
perkapalan yaitu teknologi laminasi material komposit fiber dengan metode
Vacuum Assisted Resin Transfer Molding (VARTM). Di Indonesia, sistem ini
masih belum dioptimalkan penerapannya karena belum adanya peraturan yang
lebih spesifik mengenai proses pembuatan, menghitung jumlah lapisan, dan
kekuatan komposit jika menggunakan proses Vacuum Assisted Resin Transfer
Molding (VARTM). Laminasi komposit VARTM disusun dengan menyamakan
jumah fiber konten komposit dengan menggunakan metode Hand Lay Up. Karena
itu, dilakukan analisis kekuatan struktur komposit quasi isotropic dan simetris
pada kapal dengan metode finite element. Analisis kekuatan memanjang
dilakukan pada keadaan statik dengan kondisi gelombang Hogging dan Sagging,
dan kriteria kegagalan Tsai Wu digunakan untuk mengetahui karakteritik lamina
komposit. Lapisan laminate quasi isotropic memiliki kekuatan yang lebih baik
pada struktur kapal dibandingkan lapisan simetris. Selain itu, berkurangnya
ketebalan lambung kapal menyebabkan adanya pengurangan jarak frame
melintang agar deformasi yang terjadi sesuai dengan yang diisyaratkan oleh kelas.
ABSTRACT One of the things that are being developed and widely used in the shipping
industry is technology of laminated fiber composite materials by the method of
Vacuum Assisted Resin Transfer Molding (VARTM). In Indonesia, the
implementation of system is still not optimized because of the absence of more
specific regulations regarding the manufacturing process, counting the number of
layers, and the strength of the composite when using the Vacuum Assisted Resin
Transfer Molding (VARTM). VARTM composite laminate composed by equating
the number of fiber composite content by using the method of Hand Lay Up.
Therefore, structural strength of composite quasi isotropic and symmetrical on the
ship analyzed by the finite element method. Longitudinal strength analysis
performed on static state with Sagging and hogging wave conditions, and Tsai Wu
failure criteria are used to determine the characteristic of the composite lamina.
Quasi-isotropic laminate layer has better strength compared to the structure of the
ship symmetrical layers. In addition, the reduced thickness of the hull causing a
reduction in the transverse frame spacing in order deformation that occurs in
accordance with the implied by the class.