ABSTRAKBatuk berulang pada balita dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan
balita dan meningkatkan kunjungan ulang balita ke pelayanan kesehatan. Tujuan
studi ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi
kunjungan karena batuk pada balita. Penelitian ini menggunakan desain potong
lintang dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 133 ibu dan balita yang
memiliki keluhan batuk. Hasil studi statistik frekuensi kunjungan karena batuk
rata-rata 3 kali kunjungan dalam setahun dengan maksimal kunjungan 10 kali.
Hasil analisis multivariat ditemukan hubungan bermakna faktor klasifikasi batuk
dan musim hujan. Implikasi keperawatannya adalah optimalisasi pendidikan
kesehatan pada ibu dan petugas kesehatan untuk angka kesakitan anak khususnya
karena batuk. Rekomendasi penelitian selanjutnya adalah untuk mengidentifikasi
faktor lainnya (seperti, pemberian ASI eksklusif, status imunisasi, pemahaman
petugas kesehatan terhadap pengobatan dengan program MTBS).
ABSTRACTUnder five children with recurrent cough can interfere with the growth and
development of under five children and increase repeat visits to health care. The
purpose of this study is to identify the factors that influence the frequency of visits
for cough in under five children. This study uses cross-sectional design with a
sample taken as many as 133 mothers and toddlers who have a complaint cough.
The results of statistical studies the frequency of visits for cough average 3 visits
in a year with a maximum of 10 times a visit. Multivariate analysis found a
significant relationship classification factor coughing and rainy season.
Implications of nursing education is to optimize the health of the mother and
health workers to child morbidity especially due to coughing. Recommendations
for further research is to identify other factors (such as exclusive breastfeeding,
immunization status, understanding health workers to treatment with IMCI
program).