ABSTRAKPenelitian ini berfokus pada pembuatan jalur karier (career path) yang diikuti
dengan pemberian coaching karier sebagai intervensi untuk meningkatkan persepsi
pengembangan karier dengan pilot project pada Departemen SDM. Hasil evaluasi
terhadap usulan jalur karier dan coaching karier yang diberikan menunjukkan
respons yang positif. Pembuatan jalur karier dipilih sebagai karena jalur karier
dapat digunakan untuk menyatukan pengembangan karier individu dan program
pengembangan karier yang disediakan organisasi seperti pendidikan dan pelatihan,
sementara itu pemilihan pelaksanaan coaching karier karena kegiatan ini dapat
membantu karyawan untuk memperjelas tujuan karier, menghadapi potensi
masalah dan meningkatkan performa kerja karyawan. Selain itu, alasan pemilihan
kedua jenis intervensi tersebut karena saat ini Lembaga Keuangan X belum
memiliki jalur karier dan belum menerapkan coaching karier. Pemberian intervensi
dilakukan setelah dilakukan penelitian awal yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara persepsi pengembangan karier dan kepuasan kerja. Penyebaran
kuesioner dilakukan secara online dengan 777 responden, alat ukur kepuasan kerja
yang digunakan adalah kuesioner kepuasan kerja yang diadaptasi oleh Radikun
(2010) (α=0,901) dan kuesioner persepsi pengembangan karier (Chen, Chang &
Yeh, 2004) (α=0,978), teknik sampling yang digunakan adalah non probability
sampling dengan tipe accidental sampling. Hasil korelasi menunjukkan adanya
hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan persepsi pengembangan
karier (r = 0,506 dan p < 0,001).
ABSTRACTThis research focuses on creating a career path followed by administration of career
coaching as an intervention to improve the perception of career development with
a pilot project at the Department of Human Resources. Results of evaluation of the
proposed career path and career coaching provided indicates a positive response.
Developing career path is choosen because career path can be Led to unify
individual career development and career development program provided by
organization such as education and training, while the implementation of the
election coaching career because these activities can help employees to clarify
career goals, facing potential problems and improve performance employee. In
addition, the reason for the selection of these two types of interventions is because
Lembaga Keuangan X does not have a career path and has not implement career
coaching. Provision of interventions performed after initial study that aims to
determine the relationship between perception of career development and job
satisfaction. Online questionnaires conducted with 777 respondents, job satisfaction
measurement tool used is the job satisfaction questionnaire adapted by Radikun
(2010) (α = 0.901) and the perception of career development questionnaire (Chen,
Chang & Yeh, 2004) (α = 0.978) , the sampling technique used was non-probability
sampling with accidental sampling type. correlation results showed a significant
relationship between job satisfaction and perceptions of career development (r =
0.506 and p <0.001).