ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon investor atas perilaku
manajemen dalam mengelola laba dengan menggunakan derivatif dan akrual
diskresioner. Lebih lanjut, penelitian ini juga bertujuan mengetahui bagaimana
peranan CG dan PSAK 5055 R-2006 dalam hubungan antara penggunaan
derivatif serta akrual diskresioner dalam mengelola laba, terhadap nilai
perusahaan.
Dengan menggunakan sampel perusahaan non-keuangan pengguna derivatif
selama periode 2007-2011, manajemen laba menggunakan derivatif tidak terbukti
memengaruhi nilai perusahaan. Namun, manajemen laba menggunakan akrual
diskresioner, pada perusahaan pengguna derivatif, berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan. Lebih lanjut, CG maupun implementasi PSAK 50/55 R-2006
tidak terbukti berpengaruh pada hubungan manajemen laba menggunakan
derivatif dan akrual diskresioner terhadap nilai perusahaan.
ABSTRACTThe aims of this study is to investigate investor respons of management behavior
in manage earnings using derivative and discretionary accrual. Moreover, this
study also investigate role of CG and introduction of PSAK 50/55 R-2006 on the
relation between derivative and discretionary accrual with firm value.
Using sample of non-financial derivative?s users within 2007-2011 period, the
result show that earnings management using derivative do not impact the firm
value. On the contrary, earnings management using discretionary accrual, by
derivative?s user?s, do positive and significantly impact the firm value. Moreover,
there is no evidence that CG nor introduction of PSAK 50/55 R-2006 have role in
the relation of earnings management, using derivatif and discretionary accrual into
firm value.