Sebagian besar pasien Diabetes Melitus mengalami komplikasi kronik, dan yang
paling sering adalah kaki diabetik yang disebabkan karena penurunan sirkulasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh masase dan rendam kaki
terhadap peningkatan sirkulasi kaki. Rancangan penelitian ini adalah quasi
eksperimen menggunakan pendekatan desain nonequivalent control group dengan
pretest-posttest. Pemilihan sampel dengan purposive sampling sebanyak 62
responden. Uji statistik dengan menggunakan uji General Linier Model. Hasil
penelitian menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan selisih nilai ABI
pretest-postest antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p-value 0.001).
Rekomendasi dari penelitian ini adalah masase dan rendam kaki dapat digunakan
untuk meningkatkan sirkulasi kaki pada pasien Diabetes melitus.
Most of the Diabete Mellitus patients experienced chronic complications , and themost frequent was due to diabetic foot circulation decrease in. The purpose of thisstudy was to determine the effect of massage and foot soak to increase legcirculation. This study design was quasi-experimental approach withnonequivalent control group pretest-posttest. The sample was selected usingpurposive sampling involved 62 respondents. Statistical test was using theGeneral Linear Model test. The results showed a significant ABI difference inpretestposttest values between the intervention group and the control group(pvalue 0.001). Recommendations from this research are massage and