Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) telah dimanfaatkan sebagai obat
secara tradisional untuk berbagai penyakit, salah satunya adalah sebagai
antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kemampuan ekstrak
etanol kulit buah manggis (EEKBM) 50% dengan konsentrasi 0,195%, menahan
stres oksidatif pada sel darah merah domba (SDMD) yang diberi tBHP secara in
vitro. Percobaan dilakukan dalam 4 kelompok, (I) kontrol, (II) SDMD + EEKBM,
(III) SDMD + t-BHP, (IV) SDMD + EEKBM + t-BHP. Efek perlindungan kulit
buah manggis ditetapkan dengan mengukur parameter aktifitas enzim-enzim
antioksidan superoksida dismutase (SOD), glutation peroksidase (GPx) dan
katalase. Hasil penelitian menunjukkan pemberian EEKBM mampu menahan
stress oksidatif pada SDMD yang diberi tBHP. Hal ini ditunjukkan dengan
penurunan aktivitas SOD, GPx dan katalase pada pemberian EEKBM . Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa EEKBM dapat melindungi SDMD dari stres
oksidatif yang disebabkan oleh pemberian t-BHP.
Pericarp of mangosteen (Garcinia mangostana L.) has been used traditionally asmedicine for various diseases. This study aimed to examined the effect of 50%ethanol extract of mangosteen (EEMP) concentration of 0,195 % to prevent thered blood cells of sheep (RBCS) from oxidative stress that induced by t-BHP invitro. The groups were (I) control, (II) RBCS + EEMP, (III) RBCS + EEMP + t-BHP and (IV) RBCS + EEMP + t-BHP. The result showed that activities ofsuperoxide dismutase (SOD), Gluthation peroxidase (GPx) and catalase weredecreasing, so we concluded that EEMP had antioxidant capacity to protectRBCS oxidative stress induced by t-BHP.