ABSTRAKKeunggulan bersaing suatu perusahaan dapat diciptakan melalui strategi penciptaan nilai. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis strategi penciptaan nilai dengan menggunakan konsep entrepreneurship, strategic management, strategic entrepreneurship dan ambidexterity (strategic dan contextual ambidexterity). Kajian ini menggunakan multimethodology (Rodriguez dan Mingers, 1997; Hardjosoekarto, 2012) karena mengaplikasikan lebih dari satu metodologi yaitu Peta Kognitif (Cognitive Map yang dikonversi menjadi System Dynamics) dan Soft Systems Methodology continuum dual imperatives (SSM based AR). Penggunaan aplikasi cognitive map dan SD adalah untuk memperkaya cultural stream of analysis dari SSM, khususnya pengungkapan situasi considered problematic di tahap ke-2 dan analisis debating di tahap ke-5.
Disertasi ini mengambil rujukan Lippo Karawaci yang keberhasilannya tidak terlepas dari peran pendiri sekaligus pemimpinnya, yaitu Mochtar Riady (Riady). Cognitive map digunakan untuk menggambarkan peta pemahaman Riady di dalam merumuskan keunggulan bersaing perusahaannya. Sedangkan SSM diaplikasikan sebagai metode untuk membangun proses pembelajaran di Lippo Karawaci yang mengacu pada kaidah Checkland (1990).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi proses pembelajaran yang berlangsung secara partisipatif dan berbasis budaya untuk mewujudkan keunggulan bersaing perusahaan yang berada dalam sistem terbuka yang rumit dan kompleks yang berbentuk serba sistem aktivitas manusia (human activity systems) dalam bentuk praktek ambidexterity. Implikasi CM di dalam pembelajaran memperlihatkan pentingnya 4 (empat) arah strategis pengelolaan sumber daya perusahaan yaitu sumber daya manusia (SDM), teknologi, keuangan perusahaan, dan aspek entrepreneur sebagai sumber keunggulan bersaing bagi perusahaan. Kajian ini menjadi penting karena merupakan best practice tentang bagaimana perusahaan yang besar dapat selalu menciptakan inovasi terhadap peluang baru dan sumber daya yang ada. Aktivitas exploratory innovation dan exploitative innovation terjadi dalam bentuk strategic dan contextual. Proses pembelajaran untuk mencapai keseimbangan ini merupakan pembelajaran menjadi ambidextrous organization.
ABSTRACT
Competitive advantage in a company can be created through value creation strategy. This research aims to analyze value creation strategy by using some concepts, such as entrepreneurship, strategic management, strategic entrepreneurship and ambidexterity (strategic dan contextual ambidexterity). This research uses multimethodology (Rodriguez dan Mingers, 1997; Hardjosoekarto, 2012) due to apply two systems of system methodology : Cognitive Map (subsequently converted to System Dynamics) and Soft Systems Methodology continuum dual imperatives (SSM). Application of cognitive map is to enrich cultural stream of analysis of SSM, especially debating analysis on the second and the fifth step.This research was conducted on Lippo Karawaci which is can not be seperated from the role of its leader and founder, Mocthar Riady (Riady). Cognitive map is used to describe Riady?s cognition in formulating his company group?s competitive advantage. Meanwhile, SSM is a method to build learning process in Lippo Karawaci which following to Checkland (1990).The result of this research shows that learning process occured and ongoing participatory based on culture to pursue the competitive advantage in an open of complicated and complex system that forming a human activity system in ambidexterity practice. Implication of CM shows the important of 4 (four) strategic direction in managing the company?s strategic resources?human resource, technology, financial, and entrepreneurial aspect are the source of competitive advantage. This research becomes important due to it?s best practice about how the big company is always create the new opportunities through innovation and learning process that occured simultaneous and becoming an ambidextrous organization.