Ketergantungan zat pada remaja merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat perkotaan dengan prevalensi tinggi di Indonesia. Berduka dapat menjadi efek yang timbul akibat hospitalisasi dari penyelesaian ketergantungan zat. Karya ilmiah ini adalah analisis dari penerapan asuhan keperawatan berduka disfungsional akibat dari hospitalisasi pada remaja dengan ketergantungan amfetamin. Hasil analisis menunjukkan bahwa asuhan keperawatan berduka disfungsional dapat diberikan kepada klien untuk menyelesaikan setiap fase berduka. Fase berduka akibat hospitalisasi yang tidak selesai dapat mengganggu proses pemberian program terapi pada klien dengan ketergantungan zat. Hasil tersebut menyarankan pemberi asuhan meningkatkan dukungan dan melibatkan support system secara optimal.