Penulis menganalisis makna jihad berdasarkan pandangan tiga ulama di Bekasi. Untuk mendapatkan data, penulis menggunakan teknik wawancara. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif interpretatif. Berdasarkan hasil analisis data, terdapat tiga pandangan ulama. Pandangan pertama, jihad melawan hawa nafsu itu tidak seberapa dibandingkan dengan jihad di dalam peperangan melawan orang-orang kafir. Pandangan kedua, jihad adalah upaya sungguh-sungguh dalam kebaikan dan meninggalkan keburukan. Pandangan ketiga, jihad bermakna kesungguhan dalam setiap apapun yang dituju. Kesimpulan dapat dinyatakan bahwa secara empiris makna jihad itu beragam.
The author analyzes the meanings of jihad based on points of view from three ulama in Bekasi. The data collecting is using interview technique. The data is analyzed by using interpretative descriptive analytical technique. The result of data analytic shows that there are three points of view from ulama. The first point of view, jihad against all of the negative desires is nothing compared to jihad in the war against the heathens. The second point of view, jihad is a really efforts by the moslem in kindness and leave the badness. The third point of view, jihad means any seriousness in every destination. The conclusion that can be stated is that empirically jihad has diverse meanings.