Perhatian utama dari makalah ini adalah untuk memberikan informasi mengenai perbedaan jumlah kata yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan Belanda, Tujuannya adalah untuk melihat kelompok mana yang lebih efisien dalam mengungkapkan pikirannya dalam Twitter yang memiliki ruang tulis yang terbatas. Dengan menganalisis korpus berupa sepuluh tweet laki-laki dan sepuluh tweet perempuan Belanda yang dilakukan secara random dan membandingkannya dengan teori Dede Brouwer berkenaan dengan perbedaan bahasa pria dan perempuan, diharapkan dapat ditarik kesimpulan kelompok mana yang menggunakan kata lebih banyak dan apakah dengan adanya media Twitter yang memiliki ruang tulis terbatas membawa perubahan pada karakteristik berbahasa pada laki-laki dan perempuan Belanda.
The main focus on this paper is to give information about the differences between Dutch males and females in terms of the amount of words, used by them. The main goal is to see which group is more efficient in terms of expressing their feelings on Twitter which has limited space. The tweets of ten Dutch males and females will then be compared with the theory of Dede Brouwer in terms of differences between the language used by males and females. I hope I can come to conclusion which group uses more words and whether Twitter with limited writing space bring changes to the language characteristic among the two genders.