Peneletian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari inhibitor "x" yang berasal dari ekstrak ubi ungu sebagai inhibitor di lingkungan air tanah pada lembaran baja karbon rendah. Metode yang digunakan menggunakan metode kehilangan berat dengan waktu perendaman selama 3, 6, 9, 12 hari.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak ubi ungu di lingkungan air tanah tidak begitu efektif dengan nilai efisiensi yang didapat pada hari ke-12 sebesar 60,07 %. Kemudian terjadi penurunan laju korosi yang berbeda antara sampel yang di beri inhibitor dan non inhibitor. Hal tersebut dapat menyimpulkan bahwa ekstrak ubi ungu dapat menurunkan laju korosi di lingkungan air tanah.
Intensive search aims to determine the effect of the inhibitor "x" is derived from purple yam extract as an inhibitor in the groundwater at low carbon steel sheets. The methods used method to lose weight with immersion time for 3, 6, 9, 12 days. From this study it can be concluded that the use of extracts of purple yam in the ground water environment is not so effective with the efficiency values obtained on day 12 at 60.07%. Then decrease the corrosion rate is different between the samples in the given inhibitors and non-inhibitors. It can be concluded that the purple yam extracts can reduce the rate of corrosion in the ground water environment.