Keberhasilan pemberantasan vektor demam berdarah dengue (DBD) menggunakan insektisida berhubungan dengan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pemberantasan vektor. Oleh karena itu masyarakat perlu mendapat penyuluhan kemudian dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan murid Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs) Bayah mengenai pemberantasan vektor DBD. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Data diambil pada tanggal 16 - 18 Oktober 2009 dengan mewawancara 107 murid MTs yang telah mendapat penyuluhan satu bulan sebelum survei. Hasilnya menunjukkan murid yang mempunyai tingkat pengetahuan baik adalah 14 orang (13,5%), cukup 40 (38,5%) dan tingkat pengetahuan kurang 30 orang (48,1%). Responden perempuan lebih banyak (58,7%) daripada laki-laki (41,3%). Sebagian besar responden menyatakan tidak pernah menderita DBD (89,4%). Responden paling banyak mendapat informasi mengenai DBD dari 2 dan 3 sumber informasi (masing masing 28,8%). Sumber informasi mengenai DBD yang paling berkesan didapat dari petugas kesehatan (59,6%). Pada uji chi-square tidak terdapat perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan mengenai pemberantasan vektor DBD dengan jenis kelamin (p= 0,427), jumlah sumber informasi (p=0,079), sumber informasi yang paling berkesan (p=0,751). Uji kolmogorov-smirnov menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan pengalaman menderita DBD (p=0,539). Disimpulkan tingkat pengetahuan murid MTs mengenai pemberantasan vektor DBD tergolong kurang dan tingkat pengetahuan murid MTs tidak berhubungan dengan karakteristik mereka
The success of dengue hemorrhagic fever (DHF) vector control using insecticide is influenced by the people?s knowledge. The objective of this study was to identify the knowledge level about vector control at Islamic Junior High School students. This cross sectional study was performed on October 16th-18th 2009 by interviewing 107 students who were chosen using random sampling technique. The results showed that the number of students with good knowledge level were 14 people (13,5%), while fair and bad knowledge were 40 (38,5%) and 30 (48,1%) people. The number of female students (58,7%) more than male students (41,3%). Most of the students got information about DHF from 2 or 3 sources. The most impressive source was health workers (59,6%). The chi square test showed there were no significant difference between the knowledge level of vector control with sex (p= 0,427), the number of information sources (p= 0,079), and the most impressive source of information (p= 0,751). Kolmogorov-Smirnov test showed there were no significant difference with family history of DHF (p= 0,539). The conclusion of this study was the knowledge level of the students about vector control was fair and had no association with student?s characteristics.