[Klien yang dirawat di rumah sakit umum memiliki risiko untuk mengalami harga diri
rendah (HDR) situasional dan ketidakberdayaan. Jumlah klien yang memiliki HDR
situasional dan ketidakberdayaan di Ruang Dahlia Atas dan Soka Atas RSUP
Persahabatan adalah sebanyak 56%. Tujuan penulisan yaitu menjelaskan hasil
manajemen kasus klien HDR situasional dan ketidakberdayaan dengan melakukan
terapi kognitif dan logoterapi di Ruang Dahlia Atas dan Soka Atas RSUP Persahabatan.
Metode penulisan adalah studi serial kasus dengan pemberian tiga paket terapi. Evaluasi
menunjukkan bahwa paket tindakan ketiga: kombinasi terapi kognitif dan logoterapi
paling efektif menurunkan respon HDR situasional dan ketidakberdayaan serta
meningkatkan kemampuan klien dan keluarga dalam mengatasinya. Rekomendasi
laporan ini adalah penggunaan terapi kognitif dan logoterapi dapat menjadi standar
terapi spesialis keperawatan jiwa pada klien HDR situasional dan ketidakberdayaan.
Selain itu, laporan ini menjadi data dasar dari penelitian selanjutnya., Client who’s nursed at general hospital had risk of having situational low self esteem
and powerlessness. The amount of client that nursed at Dahlia Atas and Soka Atas ward
of Persahabatan Hospital who had situational low self esteem and powerlessness are
fifty six percent. The purpose of this report is to show nursing care management result
of situational low self esteem and powerlessness client. This report used serial case
study method using three therapy package. The results showed that the third package of
therapy (cognitive and logotherapy) had most effective to reduce situational low self
esteem responses and also improve the ability of client and family to overcome the
problem. Based on the result, it’s important to recommended that cognitive and logo
therapy can be made standard of therapy of nursing specialist to client with situational
low self esteem and powerlessness.]