Semakin tingginya angka seks bebas, HIV/AIDS, dan Napza pada remaja telah mendorong perhatian banyak pihak untuk melakukan upaya-upaya strategis untuk mengatasinya. Namun, hasilnya masih belum optimal. Salah satu hasil penelitian yang menjadi dasar kegiatan praktik mahasiswa dalam mengembangkan konsep diri remaja di SMP M Cimanggis Depok adalah bahwa pelatihan ketrampilan hidup telah berhasil meningkatkan kemampuan remaja untuk bertahan dari pengaruh narkoba. Karena itu, perawat mencoba menggabungkan antara pengembangan konsep diri remaja dan pendidikan ketrampilan hidup untuk meningkatkan konsep diri siswa. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata pada post test untuk konsep diri sebesar 2,3%; gambaran diri 0,7%; harga diri 5,1% dan ideal diri 0,96%. Hal ini menunjukkan bahwa program pengembangan diri melalui pemberian ketrampilan hidup dapat dilakukan untuk meningkatkan konsep diri siswa.
Increasingly high rate of free sex, HIV / AIDS, and drugs in adolescents has prompted the attention of many people to make strategic efforts to overcome them. However, the results are still not optimal. One of the efforts is the development of adolescent self-concept. One of the basic research results into practical activities of students in developing self-concept adolescents in junior Scool "M" Cimanggis Depok is that life-skills training have increased ability to withstand the impact of adolescent substance abuse. Therefore, the nurse tried to combine the development of adolescent self-concept and life skills education to enhance students' self-concept. The results obtained indicate an increase of the average of self-concept 2,3%; body image 0,7%; self esteem 5,1% dan self-ideal 0,96% at post test. This suggests that self-development program through the of life skills education could enhance students' self-concept.