Demensia atau kepikunan adalah kemunduran daya ingat yang berangsur-angsur makin berat dan disertai penurunan fungsi mental lainnya. Daya ingat yang menurun kadang mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari. Hai ini dapat menimbulkan ketegangan dan salah pengertian diantara anggota keluarga. Berbagai peristiwa kehidupan seperti kematian pasangan hidup, anak menikah, pensiun dan menderita penyakit kronis dapat menjadikan beban pikiran dan sumber stress. Dengan demikian akan menimbulkan kecemasan dan kesedihan pada Iansia yang mengalami demensia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada pasien lansia yang mengalami demensia senilis di panti. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana. Sampel yang digunakan adalah lansia yang mengalami demensia senilis. Penelitian ini dilakukan di Panti Sasana Tresna Werda Karya Bakti Ria Pembangunan Werda pada tanggal 22 -27 April 2002. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang berisi data demografi lansia dan alat ukur (instrumen) yang dikenal dengan nama "Hamilton Rating Scale for Anxiety" (HRS-A), yang terdiri dari 14 kelompok pertanyaan uniuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada pasien lansia yang mengalami demensia senilis di panti. Data dianalisa dengan menggunakan metoda statistik tendensi sentral yaitu mean. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata tingkat kecemasan pada pasien lansia yang mengalami demensia senilis di panti adalah berada pada tingkat kecemasan sedang.