Perkembangan anak usia batita mempakan masa perkembangan yang membutuhkan perhatian khusus dari orang tua, karena pada masa ini anak mengalami masa yang disebut “terrible twos”
dimana terjadi peningkatan eksplorasi anak pada lingkungan dan anak juga memiliki sifat tempertantrurn. Kurangnya pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang batita dapat mendorong orang tua untuk melakukan kekerasan fisik pada anaknya. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu rumah tangga dalam lima sub variabel yaitu definisi, faktor pendorong, jenis, orang yang berisiko dan karakteristik pelaku kelcerasan tisik pada batita.
Penelitian menggunakan metode deskriptif sederhana. Sampel adalah ibu rumah tangga yang berdomisili di RW 01-05 kelurahan Kemiri Muka, berjumlah 68 orang yang diambil dengan metode purpossive sampling. Data diperoleh melalui kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga dari lima sub variabel tingkat pengetahuan, tingkat pengetahuan ibu rumah tangga adalah sedang.