Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh jenis persalinan terhadap peningkatan pengetahuan ibu mengenai tekik menyusui dengan benar. Diperoleh 33 orang respouden yang sedang rawat inap di Rumah Bersalin Pembina Puskesmas Kecamatan Tebet, dengan perincian 13 orang primipara dan 20 orang multipara. Sampel diperoleh dengan mcnggunakan metode consecutive sampling, diketahui bahwa scbanyak 20 orang responden (60,61%) termasuk pada kategori tingkat pen getahuan baik, dan sebanyak 13 orang responden (3 9,3 9%) termasuk pada kategori tingkat pengetahuan kuran g. Dengan perincian: Pada responder; primipara, sebanyak 8 orang termasuk pada kategori tingkat pengetahuan kurang, dan S orang tennasuk pada kategori tingkat pengetahuan baik. Hal ini berarti bahwa dari total respohden primipara (13 orang), hanya 38,46% yang termasuk kategoni tingkat pengetahuan baik, sedangkan 6l,54% lainnya temmsuk pada kategori kurang. Sedangkan pada responden multipara, sebanyak 5 orang tennasuk pada kategori tingkat pengetahuan kurang , dan 15 orang teamasuk pada tingkat pengetahuan baik. Hal ini berarti bahwa dari total responden multipara (20 orang), sebanyak 75% responden termasuk pada kategori tingkat pengetahuan baik, dan hanya 25% yang termasuk pada kategori tingkat pengetahuan kurang. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh jenis penelitian terhadap peningkatan pengetahuan ibu mengenai teknik menyusui dengan benar.