UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Model terapi tari bali sebagai metode intervensi sosial dalam penanganan korban kekerasan seksual dalam rumah tangga (studi kasus pada keluarga NS di Kabupaten Gianyar Bali) = Balinese dance therapy model as a social intervention method in the tratment of sexual violence victims in a family (case studies on NS family in Gianyar Regency Bali)

Elizabet Endang P.; Fentiny Nugroho, promotor; Kanya Eka Santi, co-promotor; Edy Prasetyono, examiner; Franciscus Xaverius Mudji Sutrisno, 1954-, examiner; Irwanto, examiner; Irwan Martua Hidayana, examiner; Bagus Aryo, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

Penelitian berjudul Model Terapi tari Bali sebagai Metode Intervensi Sosial dalam Penanganan Korban Kekerasan Seksual dalam Rumah Tangga ini bertujuan untuk : 1. Menjelaskan bahwa gerakan tari Bali, memiliki potensi untuk dijadikan media intervensi sosial. 2. Memformulasikan tahapan metode intervensi sosial dengan gerakan tari bali, menjadi sebuah model terapi tari dalam intervensi sosial. 3. Menerapkan formulasi model terapi tari bali dalam melakukan intervensi sosial. 4. Menganalisa proses terapi tari Bali yang diterapkan sebagai sebuah model terapi yang komprehensif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian qualitative, dengan informan utama adalah pasangan suami istri sebagai korban dan pelaku kekerasan seksual dalam rumah tangga. Proses penelitian dilakukan dengan menerapkan model terapi tari bali ini pada informan dalam bentuk 12 (duabelas) sessi terapi selama lebih kurang 6 (enam) bulan.
Hasil terapi tari bali menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan atas BIO, PSIKO,SPIRITUAL dan SOSIAL, yaitu munculnya kesepakatan dalam relasi hubungan suami istri dalam memaknai sebuah relasi rumah tangga. Selain itu, dari penerapan terapi tari bali yang dilakukan terbukti bahwa terapi tari bali ini tidak hanya dapat dimanfaatkan bagi klien yang mengalami masalah kekerasan seksual dalam rumah tangga, tetapi juga untuk permasalahan lainnya, seperti ; pecandu alcohol, depresi, migraine dan sebagainya. Kesimpulan penelitian ini adalah ; bahwa 1. Gerakan tari Bali merupakan representasi dari Tri Takarana ; unsur Tuhan, manusia dan alam semesta memiliki potensi yang besar untuk dapat dijadikan media intervensi sosial, dimana juga merupakan bentuk metode yang melibatkan kearifan local dalam menyelesaikan permasalahan klien 2. Formulasi Model Terapi Tari Bali merupakan sebuah treatment yang inovatif, dalam membantu klien untuk menemukan kesepakatan makna didalam relasi rumah tangga. Dengan demikian akan menambah kekayaan metode intervensi sosial dalam ilmu pekerjaan sosial. 3. Penerapan Terapi tari ini digunakan sebagai sebuah jembatan spiritual agar manusia dapat berinteraksi melalui symbol-simbol ; antara dirinya sendiri, dengan manusia lain diluar dirinya dan dengan lingkungan sosialnya. 4. Sebagai sebuah treatment yang melibatkan unsure BIO, PSIKO, SPIRITUAL dan SOSIAL, maka model terapi tari bali ini merupakan sebuah metode yang komprehensif dalam membantu menyelesaikan permasalahan klien secara keseluruhan.
Sebagai sebuah rekomendasi praktis : bahwa Model Terapi Tari Bali berhasil untuk digunakan sebagai sebuah alternative intervensi. Mengingat Indonesia kaya akan berbagai macam suku yang masing-masing suku memiliki produk adatnya dalam bentuk seni tari, maka sangat dimungkinkan untuk dapat mengadaptasi model terapi tari bali ini untuk jenis gerakan tari dari daerah lain. Adapun rekomendasi akademis adalah bahwa : 1. Terapi Tari Bali, dapat digunakan sebagai salah satu MODEL untuk melakukan Intervensi Sosial, didalam Ilmu Kesejahteraan Sosial. 2. Berdasarkan penelitian ini, Model Terapi Tari Bali, dapat pula digunakan sebagai metode intervensi pada masalah-masalah social lainnya tidak terbatas pada permasalahan kekerasan seksual dalam rumah tangga saja. Sebagai harapan untuk Pekerja Sosial Indonesia masa depan ; 1. Melalui kekayaan seni budaya Indonesia, dalam hal ini adalah seni Tari, diharapkan MODEL TERAPI TARI BALI ini dapat memperkuat strategi Pelayanan Sosial dalam PROFESI PEKERJAAN SOSIAL INDONESIA. 2. Melalui Penelitian ini, dapat memicu KETRAMPILAN pada PEKERJA SOSIAL, untuk melakukan INOVASI STRATEGI INTERVENSI SOSIAL, sebagai sebuah Pengembangan MODEL dan METODE INTERVENSI yang telah ada sebelumnya. 3. Seorang praktisi/terapis mampu untuk dapat menghubungkan antara ilmu pengetahuan yang telah dimilikinya dengan budaya tradisional klien yang sedang ditanganinya melalui penghargaan dan adaptasi terhadap budaya dan adat istiadat yang berlaku, agar bantuan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat local dan tujuan pelayanan dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan. 4. Pemanfaatan sumber daya local keIndonesiaan yang memiliki kekayaan variant produk budaya dalam hal ini adalah TARI, maka terapi tari tradisional, dapat menjadi tantangan dan kekuatan bagi perkembangan Pekerjaan Sosial Indonesia di masa yang akan datang.

The study entitled Balinese Dance Therapy Model as a Method of Social Intervention in the Treatment of Sexual Violence Victims in a Family aims to: 1. Explains that Balinese dance movements have a potency to be used as media of social intervention. 2. Formulating the stages of social intervention methods using Balinese dance movement to be used as a dance therapy model of social intervention. 3. Applying the formulation of Balinese dance therapy model in doing the social intervention. 4. Analyzing the process of the Balinese dance therapy that is applied as a model of comprehensive therapy. The research method used was a qualitative research method, the key informants were spouses as the victim and the perpetrator of sexual violence in the family. The research process is done by applying the model of Balinese dance therapy on the informants in the form of 12 ( twelve ) therapy sessions for approximately 6 ( six ) months.
Balinese dance therapy results indicated that there has been a change in BIO, PSYCHO , SPIRITUAL and SOCIAL , namely the emergence of an agreement in interpreting the relationship of husband and wife in a family relationship. Moreover, from the implementation of Balinese dance therapy conducted proved that the Balinese dance therapy can be utilized not only for clients who have problems of sexual violence in the family, but also for other problems, such as alcoholics , depression , migraine and so on . The conclusion is , that 1 . Balinese dance movement is a representation of the Tri Takarana: -- elements of God , man and the universe that has a great potential to be used as media of social intervention, which is also a form of method that involves local wisdom to solve problems of clients 2 . The formulation model of Balinese Dance Therapy is an innovative treatment, in helping clients to find an agreement within the meaning of relations of husbands and wives in a family life . Thus it will increase the wealth of social intervention methods in the science of social work. 3. The application of dance therapy is used as a spiritual bridge for people to interact through symbols; -- among themselves, with other human beings outside himself and the social environment. 4 . As a treatment that involves elements of BIO , PSYCHO , SPIRITUAL and SOCIAL , the Balinese dance therapy moel is a comprehensive method to help solve client problems as a whole . As a practical recommendation : that the Balinese Dance Therapy Model has successfully used as an alternative intervention . Since Indonesia is rich in a variety of tribes and each tribe has their own traditional products in the form of dance , it is very possible to adapt the Balinese dance therapy model for this type of dance movements from other areas .
The academic recommendation is that : 1 . Balinese Dance therapy , can be used as one of the models to Social Intervention in Social Welfare Studies . 2 . Based on this research , Balinese Dance Therapy Model can also be used as a method of intervention on other social issues, not limited to the issue of sexual violence in the home alone . As hopes for the future of Social Workers of Indonesia; 1 . Through a wealth of art and culture of Indonesia , in this case is the art of Dance , it is expected that this THERAPY BALI DANCE MODEL will strengthen the social services in SOCIAL WORK PROFESSIONALS in INDONESIA . 2 . This study can trigger the SOCIAL WORKER SKILLS to conduct SOCIAL INNOVATION STRATEGY INTERVENTION as a MODEL for the Development of the existing INTERVENTION METHODS. 3 . A practitioner / therapist is able to connect his/her expertise to traditional culture of the client that is being handled through the appreciation and adaptation to the culture and customs, so that the assistance provided can be accepted by the local community and service objectives can be realized as expected . 4 . Utilization of local Indonesian cultural resources which own rich and variant cultural products in this case is DANCE, the traditional dance therapy can become a challenge and a power for the development of Indonesian Social Work in the future.

 File Digital: 1

Shelf
 D-Pdf Alizabet Endang P.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Disertasi Membership
No. Panggil : D-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xxi, 328 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D-Pdf 07-24-79067925 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20364560
Cover