Diabetes Melitus merupakan penyakit kronik yang memiliki konotasi kebudayaan oleh karena itu dalam penanganannya perlu memperhatikan aspek kebudayaan pasien. Keberagaman kebudayaan pasien berdampak pada adanya kebutuhan asuhan keperawatan yang peka budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Model Asuhan Keperawatan Peka Budaya (Model AKPB) dan mengidentifikasi pengaruh model tesebut terhadap kepuasan pasien Diabetes Melitus. Penelitian dengan desain kuasi eksperimen melibatkan 208 orang pasien Diabetes Melitus yang dirawat di dua rumah sakit umum pusat di Jakarta.
Instrumen yang digunakan merupakan hasil modifikasi sejumlah instrumen yang berhubungan dengan kompetensi budaya dan kepuasan pasien terhadap asuhan keperawatan. Hasil penelitian diperoleh ada perbedaan yang bermakna antara kepuasan pasien pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol(p= 0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa pasien yang mendapat asuhan keperawatan peka budaya lebih tinggi kepuasannya sebanyak 5,2 kali dibandingkan dengan pasien pada kelompok kontrol. Kesimpulan penelitian ini adalah Model Asuhan Keperawatan Peka Budaya terbukti dapat meningkatkan kepuasan pasien Diabetes Melitus. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perlu dilakukan penelitian pada kasus pasien dengan gangguan kesehatan yang lain.
As a chronic disease Diabetes Mellitus has a cultural association therefore its management should consider the cultural aspect of the patient.The cultural diversity among patients has an impact on the increase demand of culturally sensitive nursing care. The purpose of this study is to develop a model of culturally sensitive nursing care (Model AKPB) for diabetic patient and its impact on patient satisfaction regarding nursing care. The design of quasi experimental was used with 208 diabetic patient from two different hospitals involved in this study.
Modified instrument from culturally competent nursing care and satisfaction for nursing care were developed and utilized. The result shown that there is a statistically different between the staisfaction of patient amongs intervention group and control group (p= 0,000). Multivariate analysis shown that the satisfaction of patients from intervention group 5.2 times higher than control group. As conclusion, there is an evidence that the model of culturally sensitive nursing care has increased the satisfaction of diabetic patient. Further research needed to identify the effectiveness of this model for other different health problems.