Latar belakang: Pasien dengan HBK yang mendapat terapi antivirus perlu mendapat pemantauan secara teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan derajat kekakuan hati dengan transient elastography (TE) dan APRI sebelum dan setelah menjalani terapi minimal 1 tahun pada pasien Hepatitis B kronik dan korelasi antara TE dan APRI.
Metode: Penelitian ini adalah studi before-and-after treatment dengan melihat perubahan nilai derajat kekakuan hati dan APRI antara sebelum dan sesudah terapi. Pasien hepatitis B kronik yang pernah menjalani pemeriksaan TE dan APRI awal dan menjalani terapi antivirus setelah satu tahun dilakukan pemeriksaan TE ulang dan APRI ulang.
Hasil penelitian: Data dari 41 pasien ini didapatkan hasil median derajat kekakuan hati awal adalah 10,8 kPA dan setelah terapi satu tahun terdapat penurunan menjadi 5,9 kPa dan penurunan derajat kekakuan hati ini bermakna dengan p < 0,001. Median APRI awal adalah 1,13 dan setelah terapi antivirus terdapat penurunan menjadi 0,43 dan penurunan ini bermakna dengan p < 0,001.Dari nilai transient elastography dan APRI didapatkan koefisien korelasi pra-terapi dengan r =0,399 dan setelah terapi antivirus koefisien korelasi r = 0,731.
Simpulan: Derajat kekakuan hati yang diukur dengan transient elastography dan APRI turun secara bermakna setelah terapi antivirus satu tahun pada pasien hepatitis B kronik. Nilai Transient elastography dan APRI mempunyai korelasi moderat sebelum terapi dan korelasi yang kuat setelah terapi satu tahun.
Aim: This study was intended to know the changes of the liver stiffness by transient elastography (TE) and APRI before and after treament at least one year in HBV patients for monitoring the treatment result and correlation between TE and APRI. Methods: Data were collected from 41 HBV patients with and by using before-and-after treatment method to assess the changes of the liver stiffness and APRI after one year of treatment.The patients were perfomed TE and APRI before and after one year of treatment. The patients were excluded if had infection of HCV or HIV, failure of the procedure, the worsening of hepatitis like acute excacerbation and HCC. Results: The median liver stiffness measured by TE was significanly decreased from 10,8 kPA to 5,9 kPa after one year of antiviral treatment with p < 0,001. The median value of APRI before treatment was 1,13 and decreased significantly after treatment to 0.43 and with p < 0,001. The correlation between liver stiffness and APRI before treatment were moderate with r = 0,399 and after treatment the correlation were stronger with r = 0,731. Conclusion: The liver stiffness that measured with transient elastography and APRI significantly decrease after one year of antiviral treatment in chronic HBV patients. There was a moderate correlation between TE and APRI before treatment and strong correlation after one year of treatment.