ABSTRACTLatar belakang: Selama ini pemeriksaan ileum kurang mendapatkan perhatian, padahal seringkali kelainan-kelainan gastrointestinal bawah berasal dari ileum dengan kolonoskopi normal. Oleh karena itu penelitian ini membahas tentang kesesuaian antara hasil pemeriksaan ileoskopi ileum terminal dengan hasil histopatologinya.
Metode: Metode yang digunakan adalah studi potong lintang dan uji diagnostik antara kedua pemeriksaan tersebut, dengan pemeriksaan histopatologi sebagai standar baku emas.
Hasil: Hasil penelitian memberikan kesesuaian antara kedua pemeriksaan tersebut sebesar 93,33 %. nilai sensitivitas pemeriksaan ileoskopi dibandingkan dengan histopatologi sebagai standar baku emas sebesar 94 %, spesifisitas 90 %, nilai prediksi positif 97,9 %, dan nilai prediksi negatif sebesar 75 %.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan ileoskopi pada pasien dengan diare kronik dan kolonoskopi normal memberikan hasil yang serupa dengan pemeriksaan histopatologinya.
ABSTRACTBackground: Ileoscopy are still considered less important, whereas many lower gastrointestinal cases originated from this region. Therefore this study discusses the correlation between the results of the terminal ileum ileoscopy with histopathologic results.
Method: The method used was a cross-sectional study and diagnostic test between the two examinations, with histopathologic examination as the gold standard.
Result: The results give the correlation between the two examination is 93.33%. Moreover ileoscopy compared with histopathologic examination as the gold standard also give a sensitivityof 94%, specificity 90%, positive predictive value 97.9%, and negative predictive value of 75%.
Conclusion: Therefore it can be concluded that ileoscopy examination in patients with chronic diarrhea and normal colonoscopy gave similar results with histopathologic examination.