ABSTRACTKorelasi sumur pada reservoir batugamping seringkali menjadi sangat rumit. Korelasi
menggunakan data log saja dapat mengakibatkan terjadinya korelasi yang salah. Data
biostratigrafi dapat membantu untuk memecahkan masalah tersebut. Batu gamping
formasi Mundu-Selorejo tersusun oleh butir-butiran foraminifera plakntonik, sedikit
klastik dan mineral lempung. Pembagian reservoir dapat dilakukan dengan membagi
zona nano fosilnya, dikenal dengan nama zonasi MSNZ.
Interpretasi zona MSNZ ini sangat sulit dilakukan pada seismik konvensional. Zonasi
MSNZ merupakan peristiwa pengendapan kronografi, dan peristiwa ini dapat
tercermin dalam sifat fisik batuan. Pada studi ini dilakukan interpretasi horizon
MSNZ ini melalui perubahan impedansi akustik pada lapangan Sphenolithus ini.
Horizon MSNZ ini kemudian menjadi input model pengendapan.
Hasil dari korelasi sumur dan interpretasi impedansi akustik adalah sebuah model
yang menunjukan bahwa batugamping bioklastik ini diendapkan secara progradasi di
dasar laut. Endapan progradasi ini disebabkan oleh arus konturit. Hasil dari model ini
menunjukan bahwa perkembangan fasies reservoir baik terbatas hanya berada pada
daerah tinggian pada saat pengendapan.
ABSTRACTWell correlation in limestone reservoir often become very complicated. Correlation
using log data only, could cause missed correlation. Biostratigraphy data are able to
solve the problems. Mundu-Selorejo Formation limestone was consisting of
foraminifera planktik grain, few clastic grain and clay minerals. Reservoir zonation
was done by dividing the nano fossil zones, known as MSNZ zonation.
The MSNZ interpretation are hard to done in conventional seismic cube. The MSNZ
zonation was a chronographic depositional event, and this event could be shown in
rock physical properties. Within this study the MSNZ horizons is interpreted through
the acoustic impedance changes within Sphenolithus field. These MSNZ horizons
then become an input for depositional model.
The outcome of the correlation and acoustic impedance interpretation is a model that
shown the bioclastic limestone was deposited progrades on the sea bed. The
progradation was caused by contourite current. The result of this model shown that
the development of good reservoir facies was only limited to paleo-bathymetric high
during deposition.