ABSTRAKUnderwater Sensor Network (UWSN) dirancang untuk memungkinkannya
berkomunikasi dibawah air dengan menggunakan sinyal akustik sebagai
pengiriman datanya. Pada tesis ini dilakukan evaluasi performa operasi routing
Vector Based Void Avoidance (VBVA) untuk aplikasi mobilitas node pada
jaringan UWSN.
Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan membangun simulasi
menggunakan aplikasi Network Simulator (NS-2) versi 2.30 yang berjalan pada
sistem operasi Linux. Pada NS-2.30 yang diinstall ditambahkan modul aqua-sim
yang dikembangkan oleh Peng Xie. Hasil output akhir pada NS-2 akan
divisualisasikan berupa tabel dan grafik yang kemudian akan dianalisa lebih lanjut
menggunakan metrik pengukuran packet delivery ratio, throughput, delay dan
packet loss dengan menggunakan script AWK beserta beberapa tambahan
modifikasinya.
Dari hasil serangkaian simulasi mengindikasikan bahwa meningkatnya jumlah
node secara bertahap akan menyebabkan penurunan kualitas. Salah satunya adalah
penurunan packet delivery ratio. Penurunan ini lebih disebabkan oleh collision
paket yang lebih banyak terjadi.
ABSTRACTUnderwater sensor network (UWSN) is designed to enable it to communicate
underwater using acoustic signals. This thesis, the development of routing Vector
Based Void Avoidance operation performance simulation for mobility node
application on UWSN.
The research methods is building the simulation using Network Simulator (NS-2)
version 2.30 application that runs inside operating system Linux. The installed
NS-2.30 is added with Aqua-Sim module developed by Peng Xie. The final output
from NS-2 will be visualized to graphic and table that will be analyzed using
measurement metric packet delivery ratio, throughput, delay and packet loss using
AWK scripts with added with several modifications.
The result of this simulation indicates that increasing number of nodes will result
in loss of quality. One of them is a decrease in packet delivery ratio. The decline
was caused by that many packet collisions happen