ABSTRAKTesis ini bertujuan untuk melakukan analisis penerapan manajemen komitmen
dan akuntansi encumbrance dalam pelaksanaan anggaran belanja negara.
Penerapan manajemen komitmen ditujukan untuk meningkatkan fungsi
pengendalian anggaran dan fungsi perencanaan kas. Berdasarkan hasil analisis
yang telah dilakukan, penerapan manajemen komitmen dan akuntansi
encumbrance dapat meminimalkan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada
proses bisnis yang sedang berjalan diantaranya adalah: membuat status pagu
menjadi lebih akurat, membantu perencanaan kas, meminimalkan kesalahan yang
terjadi dalam tahap revisi pagu anggaran (DIPA), menyederhanakan proses
pengujian pembayaran, dan mengurangi penumpukan tagihan pembayaran di
akhir tahun anggaran. Hambatan yang mungkin terjadi adalah adanya resistensi
atas perubahan, adanya kesenjangan kesiapan SDM, kesiapan infrastruktur, serta
kesiapan payung hukum untuk mendukung penerapan manajemen komitmen.
ABSTRACTThis study aims to analyze the implementation of commitment management and
encumbrance accounting on budget expenditures cycle. Based on the result of
analysis, some of weaknesses in current budget expenditures business processes
can be minimized by the implementation of commitment management, such as:
making the status of the budget ceiling to be more accurate, helping cash
planning, minimizing errors that occur in the revision stage of budget ceiling,
simplifying the testing and the verification on process payment, and reducing the
accumulation of bill payments at the end of the budget year. Barriers that may
occur are the resistance to change, readiness of human resources, and readiness of
regulation to support the implementation of management commitment