Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimanakah pengaruh penerapan konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) di Indonesia terhadap kandungan informasi laba perusahaan. Penelitian ini menggunakan besaran koefisien laba atau ERC sebagai ukuran kualitas laba. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi berganda dengan jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 254 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2012, sehingga total observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.016 firm-year.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) yang konvergen dengan IFRS menunjukkan adanya peningkatan yang tidak begitu signifikan terhadap kualitas laba yang tercermin dalam kandungan informasi laba. Namun kandungan informasi laba tersebut semakin membaik setelah standar IFRS diberlakukan lebih lama. Adanya perbedaan dalam peningkatan kualitas dan signifikansi antar periode disebabkan karena masa transisi yang dilalui saat periode penerapan PSAK yang konvergen dengan IFRS pertama kali dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimanakah pengaruh penerapan konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) di Indonesia terhadap kandungan informasi laba perusahaan. Penelitian ini menggunakan besaran koefisien laba atau ERC sebagai ukuran kualitas laba. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi berganda dengan jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 254 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2012, sehingga total observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.016 firm-year.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) yang konvergen dengan IFRS menunjukkan adanya peningkatan yang tidak begitu signifikan terhadap kualitas laba yang tercermin dalam kandungan informasi laba. Namun kandungan informasi laba tersebut semakin membaik setelah standar IFRS diberlakukan lebih lama. Adanya perbedaan dalam peningkatan kualitas dan signifikansi antar periode disebabkan karena masa transisi yang dilalui saat periode penerapan PSAK yang konvergen dengan IFRS pertama kali dilakukan.