Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas cognitive behavioral play therapy dalam mengatasi selective mutism pada anak usia sekolah. Penelitian ini mengunakan desain single-subject. Subyek penelitian ini berjenis kelamin perempuan, berusia 10 tahun dan duduk di kelas lima Sekolah Dasar. Efektivitas program diukur dengan mengunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan data yang diperoleh melalui metode observasi. Sebagai intervensi, peneliti menggunakan cognitive behavioral play therapy. Hasil Penelitian menunjukkan program cognitive behavioral play therapy efektif dalam membangun pikiran alternatif yang adaptif, membentuk coping perilaku berupa deep breath dan meningkatkan frekuensi bicara pada L. Sebagai hasil tambahan program ini juga mempengaruhi motivasi subyek untuk mau bermain dengan teman-teman.
Cognitive behavioral play therapy are aplied to reduce selective mutism on middle childhood children. This research is single subject design with 10 years old little girl as subject. In qualitative and quantitative approch, this research use observational method. For cognitive and behavior change, researcher use cognitive behavior technic such as psychoeducation, cognitive change strategies (identifying and challenging maladaptive thought), positive self-statement, problem solving, bibliotherapy, modeling, role play, relaxation, exposure, and positive reinforcement. As the result, cognitive behavioral play therapy are effective to develop subject‟s alternative adaptive thought and adaptive behavior coping, and increase talk behavior frequencies.