Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi risiko kecelakaan pada operator dan pengawas di PT Adaro Indoonesia berdasarkan paradigma psikometrik. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 229 orang yang terdiri dari 122 operator dan 107 pengawas. Penelitian yang dilakukan dengan dua metode, yaitu menggunakan kuesioner persepsi risiko berdasarkan paradigma psikometrik (kuantitatif) dan wawancara yang ditujukan kepada para operator dan pengawas (kualitatif).
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa persepsi secara umum responden masih kurang baik. Apabila ditinjau berdasarkan jabatan, persepsi risiko operator sudah baik, sedangkan persepsi risiko pengawas masih kurang baik. Apabila ditinjau berdasarkan perusahaan tempat responden bekerja, persepsi risiko responden yang berasal dari RA dan SIS sudah baik. Sebaliknya, persepsi risiko responden yang berasal dari PAMA dan BUMA masih kurang. Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan diharapkan menciptakan dan meningkatkan program-program yang efektif untuk meningkatkan persepsi dan awareness terhadap risiko pekerja.
The core aim of the present study is to analyze risk perception of accident among operators and group leader in PT Adaro Indonesia based on psychometric paradigm. Number of involved samples are 229 workers. They consist of 122 operators and 107 group leader. This study is conducted by questionnaire survey and interviews.
The result showed that risk perception of samples are low. Based on their occupation, operator?s risk perception are good but risk perception of supervisors are low. According to company, the result showed that samples came from RA and SIS has good risk perception. Contrast with samples came from PAMA and BUMA, their risk perception are low From the result, company should create and develop effective programs to increase risk perception of workers and their awareness.