ABSTRAKLatar belakang
Lulusan fakultas kedokteran harus mampu bertugas sebagai dokter layanan primer, sesuai Standar Kompetensi Dokter Indonesia. Karena itu, ilmu kedokteran komunitas mempunyai posisi strategis dalam menyelesaikan masalah kesehatan. Kebutuhan dokter layanan primer akan kompetensi ilmu kedokteran komunitas seharusnya sesuai dengan kompetensi yang diberikan melalui kurikulum fakultas kedokteran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian kompetensi ilmu kedokteran komunitas yang ada dalam SKDI dengan kebutuhan dokter puskesmas dan kompetensi ilmu kedokteran komunitas yang tertuang dalam kurikulum Program Studi Kedokteran Universitas Batam (Prodi KUB)
Metode
Desain penelitian potong lintang dilaksanakan menggunakan kuesioner dengan skala Likert, untuk mengetahui kesesuaian tujuh belas (17) kompetensi kedokteran komunitas dalam SKDI dengan kebutuhan kompetensi kedokteran komunitas di puskesmas. Selain itu, jugadianalisis kesesuaian kompetensi ilmu kedokteran komunitas SKDI dalam Prodi kedokteran KUB oleh suatu tim ahli. Hasil kuesioner kebutuhandihubungkan dengan hasil analisis kurikulum tim.
Hasil
Dari 84 dokter puskesmas ada 72 (85,7%) memenuhi syarat. Kompetensi dalam Prodi KUB telah mencakup ke tujuh belas butir kompetensi ilmu kedokteran komunitas SKDI dengan pencapaian kompetensi antara 2-4. Dokter puskesmas membutuhkan semua kompetensi dalam SKDI dengan nilai Likert antara 4,50 – 5,00 dari penilaian 1-6. Didapat korelasi positif lemah tidak bermakna, antara kompetensi kedokteran komunitas dalam kurikulum Prodi KUB dengan kebutuhan kompetensi yang dirasakan dokter puskesmas (r= 0,267; p = 0,30).
Simpulan
Kompetensi kedokteran komunitas kurikulum Prodi KUB telah sesuai dengan materi kompetensi SKDI. Kebutuhan kompetensi kedokteran komunitas yang dirasakan dokter puskesmas belum ditunjang dengan tingkat kompetensi dalam kurikulum Prodi KUB.
ABSTRACTBackground
A medical graduate should be able to carry out duties as a primary care phycisian in accordance with Indonesian Competency Standard (ICS). In line with this, the role of community medicine (CM) science is strategic in resolution of health problems especially in the health center. Community Medicine competency is gained from the medical school curriculum. This study aim to asses the relevance between CM competency in curriculum of Faculty of Medicine in Batam (KUB) to the needs of primary health care doctor in carrying out the task in health center.
Method
A cross sectional study with questionaire (Likert scale 1-6) used to determine the compatibility of primary care doctor needs of CM competency with the seventeen competencies in ICS. The relevance of CM competencies in the KUB curriculum with the ICS was also analyzed by an expert team from KUB. The result of the questionaire then was correlate with the analysis result of the team.
Result
Among 84 health center doctors in Batam, 72 (85,7%) were elligible for this study. Respondents mentioned that all CM competencies in the ICS were needed in their role in health center, with a range of 4.5 – 5.0 Likert scale. Analysis of KUB curriculum reveal that all CM competencies in ICS were covered, and the level varies between 2-4. There was a positive weak, not significant correlation between the need of CM according to the doctors and the competencies in the KUB curriculum (r= 0,267; p = 0,30).
Conclusion
Community Medicine competency in KUB curriculum is in conformity with the ICS. High need of CM competency felt by the primary doctor in Batam has not been supported by the curriculum above.