ABSTRAKPermasalahan yang melatar-belakangi penelitian ini adalah branding perusahaan
bisnis ke bisnis (B2B) yang selama ini kurang memenuhi apa yang dipedulikan
publik dari brand B2B, seperti kejujuran dan dialog terbuka, serta keahlian dan
kepemimpinan perusahaan di bidangnya.
Penelitian ini dilakukan di PT Sucofindo, sebuah perusahaan B2B di bidang jasa
pemastian, yang bertujuan menganalisis bagaimana mekanisme pelibatan publik
dapat membentuk asosiasi brand korporasi.
Menggunakan teori-teori organisasi dan publik, serta konsep-konsep pelibatan
publik, public relations, dan corporate branding, penelitian dengan pendekatan
kualitatif deskriptif ini meyimpulkan pelibatan publik dengan berbagi pengetahuan
perusahaan sesuai untuk membentuk kredibilitas perusahaan –expertise,
trustworthiness, dan likability sebagai asosiasi brand korporasi B2B.
ABSTRACTThe problem underlying the research is business to business (B2B) corporate
branding which have not meet what the public cares of B2B brands, such as
honesty and open dialogue, as well as the corporate’s expertise and leadership in
its field.
This research was conducted in PT Sucofindo, a B2B company in the field of
assurance services, which aims to analyze how public engagement mechanisms
can establish corporate brand associations.
Using organizations and public theories, as well as the concepts of public
engagement, public relations, and corporate branding, this qualitative-descriptive
research concludes that public engagement by sharing corporate’s knowledge
appropriate to establish the corporate credibility –expertise, trustworthiness, and
likability, as a B2B corporate brand associations.