ABSTRAKKelurahan Rawa Buaya RW 11 memiliki tingkat ancaman terhadap bencana banjir
yang cukup tinggi. Maka, Kementerian Sosial melalui program Kampung Siaga
Bencana (KSB) menginisiasi warga RW 11 agar mempunyai kemandirian dalam
menanggulangi bencana banjir yang rutin datang ketika musim penghujan. Dengan
pendekatan kualitatif, tesis ini menggambarkan implementasi program KSB di RW
11 dalam rangka penanggulangan bencana berbasiskan masyarakat, serta faktor
pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan program tersebut setelah
berdiri selama lebih kurang 3 tahun. Temuan penelitian menunjukkan bahwa
pelaksanaan KSB di RW 11 selain menciptakan organisasi masyarakat yang siap
dan tanggap terhadap bencana juga meningkatkan kapasitas warga dalam
menghadapi banjir dan meningkatkan partisipasi warga dalam upaya
penanggulangan bencana di wilayahnya.
ABSTRACTRW 11 Rawa Buaya Urban Village has a threat of floods on high levels. With that
kind condition, The Ministry of Social initiated Kampung Siaga Bencana (KSB)
Programe to make community independency in response to floods that routinely
come up when the rainy season. With a qualitative approach, this thesis illustrates
the implementation of KSB programs in RW 11 in the framework of community
based disaster management, also describe the supporting factors and inhibiting
factors in the implementation of the program after standing for about 3 years . The
study findings suggest that the implementation of the KSB in RW 11, has create a
community organizations well prepare for and respond to disasters also increase
the capacity of people to cope with floods and increase citizen participation in
disaster management in they region.