ABSTRAKBelanja Pendidikan harus lebih diarahkan pengalokasiannya untuk mendorong
siswa dari kelompok rumah tangga miskin untuk tetap bersekolah dan
melanjutkan sekolahnya sampai jenjang pendidikan menengah sehingga dapat
meningkatkan kualitas kehidupan dan terlepas dari belenggu kemiskinan.
Penelitian ini bertujuan mengukur distribusi manfaat belanja pendidikan diantara
kelompok rumah tangga berdasarkan tingkat pendapatan di Provinsi DKI Jakarta
pada tahun 2012 dengan menggunakan Analisis Penerima Manfaat. Penelitian ini
hanya fokus pada belanja pendidikan untuk SMA Negeri. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa distribusi manfaat belanja pendidikan SMA Negeri pada
wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Kotamadya Administrasi
Jakarta Pusat, Kotamadya Administrasi Jakarta Utara secara dominan diterima
kelompok pendapatan menengah ke bawah sedangkan wilayah Kotamadya
Administrasi Jakarta Selatan, Kotamadya Administrasi Jakarta Timur, Kotamadya
Administrasi Jakarta Barat dan di Provinsi DKI Jakarta secara dominan diterima
kelompok pendapatan menengah ke atas.
ABSTRACTEducation spending allocation must be directed to encourage students from the
poor household to remain in school and continuing school until the level of
secondary education to improve their quality of life and they can release from
poverty trap. This study aims to measure the distribution of education spending
benefits among groups of households based on income levels in Jakarta Province
2012 by using Benefit Incidence Analysis. This research only focus on education
spending for SMA Negeri. The result is education spending benefits for SMA
Negeri in the Seribu Island Administration Region, Central Jakarta City
Administration Region, North Jakarta City Administration Region predominantly
accepted by midlle and lower income group while South Jakarta City
Administration Region, East Jakarta City Administration Region, West Jakarta
City Administration Region and DKI Jakarta Province predominantly accepted by
midlle and upper income group.