[Pharmacists have a role in government as a pharmaceutical policy compiler. They
have a role in government such as giving a license, monitoring, and controlling for
pharmaceutical facility. Therefore, Faculty of Pharmacy University of Indonesia in
corporate with Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi-North Jakarta held a
Professional Field Work of Apothecary Period of August 19th- 30th to know more
about pharmacist’s roles in government. Based on an observation, Pharmacists hold
the position in Pharmaceutical, Food, and Beverages Coordinator. Their jobs related
to giving a license and also building, monitoring, and controlling of Health Facility
in their areas. Because of limited human resources, It has been done appropriate with
role but still not optimal yet. Rational use of drugs principal is one of health service
quality indicator which given as special assignment in this field work., Apoteker dapat berperan dalam pemerintahan yaitu sebagai penyusun kebijakan di bidang
kefarmasian, perizinan, pengawasan, dan pengendalian sarana kefarmasian. Untuk lebih
memahami peran dan fungsi apoteker di pemerintahan, maka Fakultas Farmasi Universitas
Indonesia bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara
mengadakan kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker Periode 19-30 Agustus 2013. Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan dalam praktek kerja, apoteker di Suku Dinas Kesehatan
menjalankan kegiatannya pada Koordinator Farmasi Makanan dan Minuman. Tugas pokok dan
fungsinya berkaitan dengan kegiatan perizinan maupun kegiatan pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian sarana kesehatan sudah dilaksanakan sesuai dengan peraturan namun belum
terlaksana secara optimal karena kurangnya Sumber Daya Manusia. Prinsip penggunaan obat
rasional sebagai salah satu indikator pengukuran mutu pelayanan kesehatan merupakan tugas
khusus pada praktek kerja ini.]