Latar belakang. Depresi merupakan salah satu gangguan psikiatri yang sering terjadi pada pasien epilepsi. Prevalensinya adalah 20-80%. Depresi bukan merupakan suatu pemeriksaan yang rutin dilakukan di poliklinik neurologi karena membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga banyak pasien yang tidak terdiagnosis dan akhirnya tidak terobati, untuk itu diperlukan pemeriksaan yang singkat. The Neurological Disorders Depression Inventory for-Epilepsi (NDDI-E) merupakan pemeriksaan skrining depresi yang terdiri dari 6-aitem.
Tujuan. Menentukan akurasi dan titik potong NDDI-E versi Indonesia sebagai skrining depresi pada pasien epilepsi dewasa.
Metode. Penelitian uji diagnostik yang dilakukan di poliklinik epilepsi RSCM. Pemeriksaan dilakukan pada semua pasien epilepsi yang memenuhi kriteria inklusi. Pasien mengisi sendiri formulir NDDI-E tanpa bantuan orang lain. Kemudian dilakukan pemeriksaan the International Neuropsychiatric Interview Mini ICD-10 (MINI-ICD10) sebagai standar baku.
Hasil. Dari 105 orang subyek penelitian terdapat 23 orang mengalami gangguan depresi mayor berdasarkan MINI-ICD 10. Didapatkan kurva Receiver Operating Characteristic (ROC) yang mendekati 100%, titik potong 11, dengan Sensitifitas 91,3% Spesifisitas 89% PPV 70% dan NPV 97,3%. Secara statistik NDDI-E versi Indonesia masuk dalam klasifikasi yang kuat, karena nilai Area Under the Curve (AUC) 97,5% dengan interval kepercayaan (95%CI 95%-99%).
Kesimpulan. NDDI-E versi Indonesia memiliki nilai akurasi yang tinggi untuk menentukan gangguan depresi mayor pada pasien epilepsi dewasa pada titik potong 11.
Background. Depression is a common psychiatric disorder in epilepsy. The prevalence is 20-80%. The depression is not a routinely assessed in neurology clinics, because the assestment takes a long time. So, many patients are under diagnosed and untreated. The Neurological Disorders Depression Inventory for-Epilepsy (NDDI-E) is a depression screening examination consist of only 6-aitem. Purpose. To determine the accuracy and cut-off point of NDDI-E Indonesian version as a screening depression examination for adult epilepsy patients. Method. Diagnostic test study was conducted at epilepsy clinic on RSCM. All the epilepsy patient who met the inclusion criteria was examined. The patient took the NDDI-E Indonesian version as a self assesment. Then there were assest with used the International Neuropsychiatric Interview Mini ICD-10 (MINI-ICD10) as a gold standar. Results. From the 105 subjects, there were 23 people suffered from major depression by MINI-ICD10. Receiver Operating Characteristic (ROC) curve obtained which is close to 100%, cut-off point at 11, with Sensitivity 91.3% Specificity 89% PPV 70% and NPV of 97.3%. It was statistically classified as strong because the value of Area Under the Curve (AUC) is 97.5% with a confidence interval (95% CI 95% -99%). Conclusion. NDDI-E Indonesian version has a high accuracy to determine major depressive disorder in adult epilepsy patients with the cut-off point at 11.