[In a world where all nations still depend on oil as their primary energy source, oil
become a strategic commodity which is interrelated with their economic and
political interest at both national and international levels. While the world oil
reserve is constantly decreasing, 90% of those reserves are under the control of
state-controlled oil company, commonly known as National Oil Companies
(NOC). That condition implies national interest in securing oil supply to fulfill
their need. This paper aims to review literatures related to the NOC to analyse
economic and political aspects which drive state to have such companies. This
paper shows that NOC is a means to secure oil supply, and also their reluctancy to
let such resources fall into the control of international markets., Minyak bumi merupakan komoditas strategis bagi negara yang berpengaruh bagi
ekonomi dan politik suatu negara dalam spektrum nasional maupun internasional.
Hal ini disebabkan adanya fakta bahwa negara-negara di dunia masih
mengandalkan minyak sebagai sumber energi utama dunia yang jumlah
cadangannya semakin menurun. Saat ini, 90% cadangan minyak dunia dikuasai
oleh perusahaan minyak yang sebagian besar sahamnya dikuasai oleh negara yang
disebut sebagai National Oil Companies atau NOC.Jumlah total penguasaan
saham tersebut menunjukkan adanya kepentingan nasional yang berusaha dicapai
oleh negara-negara di dunia, yaitu mengamankan pasokan minyak. Tulisan ini
bertujuan meninjau literatur-literatur mengenai NOC untuk melihat kepentingan
suatu negara dalam pembentukan NOC dari aspek politik dan ekonomi. Dalam
tulisan ini terlihat bahwa pembentukan NOC merupakanlangkah negara dalam
menguasai sumber daya minyak yang penting bagi mereka. Lebih lanjut lagi,
pembentukan NOC ini juga menunjukkan keengganan negara dalam melepaskan
kekuasaannya terutama dalam komoditas strategis seperti minyak bumi.]