[Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup. Namun tidak mudah dalam
memperolehnya. Diri sendiri maupun Negara dapat mengupayakannya, salah
satunya dengan jaminan kesehatan yang berlaku di DKI Jakarta, yaitu Program
Kartu Jakarta Sehat. Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian kepustakaannormatif
dengan melakukan studi dokumen dan wawancara dengan narasumber.
Tipologi penelitian yang digunakan adalah preskriptif. Pokok permasalahan yang
penulis angkat dalam penelitian ini adalah tentang pengaturan, permasalahan, dan
solusi atas permasalahan Program Kartu Jakarta Sehat. Program ini diatur dalam
Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 187 Tahun 2012 tentang Pembebasan
Biaya Pelayanan Kesehatan. Berbagai permasalahan dalam pelaksanaannya-pun
timbul, diantaranya, tertanggung yang merupakan pasien yang memiliki KTP DKI
Jakarta dan berobat hanya di Rumah Sakit di DKI Jakarta, pasien kaya yang ikut
ditanggung, serta pasien yang menumpuk. Program Jaminan Kesehatan Nasional
yang diselenggarakan tahun 2014 di Indonesia ini diharapkan mampu mengatasi
permasalahan Program Kartu Jakarta Sehat, sehingga tidak muncul permasalahan
yang sama di kemudian hari., Health is the important thing in our live. But, it is not easy to obtain it. Ourselves
and State can obtain it with health insurance that applies in Jakarta, named Kartu
Jakarta Sehat Program. This research is subsumed into juridis-normative research
with document study and making interview. Type of this research is prescriptive.
The problem that is toke in this research is about regulation, problems, and
solution from the problem of this program. This program is regulated in Governor
Regulation of DKI Jakarta number 187 year 2012 about Cost of Health Service
Incharge. Problems that appear are, insured who have card indentification of
Jakarta only and can reach the medical treatment in hospital in Jakarta. And then
the rich patient that is covered and also the heaping of patient. The National
Health Insurance that organized on this year is expected can overcome problems
of Kartu Jakarta Sehat’s Program, so that there is no more problem next time.]