ABSTRAKPerubahan ekonomi dan politik di Indonesia dibarengi arus globalisasi informasi
yang semakin cepat mengakibatkan Orde Baru mengatur kembali kebijakan
penyiarannya. Kelahiran stasiun televisi swasta Pertama yaitu RCTI tidak terlepas
dari peran kebijakan penyiaran Orde Baru dan kalangan kelas menengah.
Berdirinya RCTI, telah mendobrak hegemoni TVRI yang selama 25 tahun
melakukan penyiaran di Indonesia. Deregulasi tentang penyiaran televisi terus
bermuculan seiring dengan berkembangnya stasiun televisi swasta tersebut.
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri dari empat
tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil dari skripsi ini
menampilkan keterkaitan antara kebijakan politik orde baru, kelas menengah dan
TVRI dalam kemunculan televisi swasta serta dampak yang dimunculkan oleh
stasiun televisi swasta tersebut
ABSTRACTEconomic and political changes in Indonesia accompanied by faster globalization
of information resulted in rearrangement of the broadcasting policy in the New
Order. The birth of first private television station, RCTI, cannot be separated from
the role of broadcasting policies of the New Order and the middle class. The
establishment of RCTI breaks the hegemony of TVRI that has been doing
broadcasting in Indonesia for 25 years. Deregulation about the television
broadcasting keeps emerging along with the development of the private television
station. The research method that used is the historical method consists of four
stages: heuristic, criticism, interpretation, and historiography. The results of this
paper show the relationship between the new order political policy, the middle
class and TVRI in the emergence of private television as well as the impact that
was generated by the private television station.